(Business Lounge – Business Today), Program konversi BBM ke BBG yang dicanangkan oleh Pertamina ternyata tidak dapat berjalan dengan baik, akibat murahnya harga BBM subsidi jenis premium selama ini.
Harga BBG khususnya CNG (compressed natural gas) yang di jual Pertamina saat ini Rp 3.500 per liter setara dengan premium (lsp), namun harga premium masih Rp 4.500 per liter.
Ali Mundakir, Vice President Corporate Communication Pertamina menyatakan bahwa masyarakat di Indonesia masih lebih memilih untuk tetap menggunakan BBM jenis premium dikarenakan bila memakai akan BBG, maka tetap harus mengeluarkan biaya lagi untuk memasang akan converter kit yang harganya sangat mahal sekitar Rp 15 juta per unit.
“Efisiensi penggunaan BBG baru bisa terlihat bila harga premium dengan pertamax selisihnya tidak terlalu jauh, walaupun harus investasi dulu Rp 15 juta untuk converter kit,” jelas Ali.
Seperti diketahui bahwa Pertamina memiliki delapan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di wilayah Jakarta dan sekitarnya, empat di antaranya kini masih berfungsi untuk melayani bus TransJakarta dan sebagian angkutan umum dan mobil pribadi.
Dari 5,1 mmscfd gas itu sebanyak 2 mmscfd sudah digunakan untuk program konversi BBM ke BBG yang diinisiasi oleh Pertamina
(rs/IK/bl-dtc)

