Ekonomi Amerika Membaik, Peminat SALE Berkurang

(Business Lounge – Business Insight) Belanja konsumen selama akhir pekan kemarin yang bertepatan dengan Thanksgiving di Amerika teridentifikasi menurun dibandingkan dengan tahun lalu, namun penurunan dapat dikaitkan dengan adanya perbaikan ekonomi dan terjadinya perubahan dalam kebiasaan belanja, demikianlah yang ditemukan melalui survei yang dilakukan pada Minggu (30/11).

Survei yang dilaksanakan oleh National Retail Federation pada akhir pekan lalu menyajikan data bahwa sebanyak 55,1 persen dari para pembelanja telah mengunjungi toko-toko atau pun berbelanja online selama perayaan Thanksgiving pada pekan lalu dengan menghabiskan rata-rata biaya sebesar US $ 380,95 (sekitar 4,5 juta rupiah). Jumlah ini berkurang dari jumlah pembelanja tahun lalu yang mencapai 58,7 persen dengan menghabiskan rata-rata biaya sebesar US $ 407,02 (sekitar 4,8 juta rupiah per pembelanja).

“Sebuah penguatan ekonomi yang mengubah ketergantungan konsumen pada diskon besar, lingkungan yang sangat kompetitif, promosi awal dan kemampuan untuk berbelanja secara online 24/7 semua berkontribusi untuk terjadinya penurunan belanja pada akhir pekan ini,” demikian dikatakan Presiden dan CEO NRF Matthew Shay dalam sebuah pernyataan.

Menurut survei, rata-rata dari jumlah US $ 380,95 (sekitar 4,5 juta rupiah), sejumlah US $ 159,55 (sekitar 1,9 juta rupiah) atau hampir 42 persen, dihabiskan untuk berbelanja secara online, turun dari US $ 177,67 (sekitar 2,1 juta rupiah) yang dihabiskan juga secara online pada tahun lalu.

Banyak toko-toko di Amerika menyelenggarakan diskon besar-besaran, terutama untuk barang-barang elektronik, mainan dan pakaian selama akhir pekan Thanksgiving kemarin sekaligus merupakan awal dari musim belanja jelang liburan Natal.

Black Friday memang masih menjadi daya tarik terbesar bagi para pembelanja, tapi metode belanja akhir pekan telah diperluas menjadi beberapa acara ‘liburan’ komersial secara khusus. Sebut saja “Gray Thursday“, “Small Business Saturday“, dan “Cyber Monday

Dari mereka yang pergi berbelanja pada hari Sabtu, tiga perempat mengatakan mereka melakukannya secara khusus untuk mendukung “Small Business Saturday” yang merupakan gerakan yang berkembang untuk mendorong warga untuk mendukung penjual lokal.

Banyak pengecer online juga menawarkan diskon pada hari-hari sebelum Black Friday, yang kemungkinannya untuk mengurangi keseluruhan nilai belanja pada hari itu sendiri. “Promosi online Awal sebelum akhir pekan yang dilakukan dengan cukup gencar mungkin telah mengambil beberapa daya beli konsumen atas mereka,” pernyataan NRF dibaca.

Survei ini dilakukan 28-29 November oleh Prosper Insights & Analytics for NRF atas 4.631 konsumen dan memiliki margin of error 1,5 persen.

uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana
Image: wikipedia

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x