(Business Lounge – Business Today) Bank Sentral Portugal telah memilih chief executive baru bagi Novo Banco. Eduardo Stock da Cunha akan menduduki posisi sebagai chief executive kedepannya setelah pengunduran diri dari tiga top manajer mereka pada dua bulan yang lalu. Novo Banco merupakan nama baru dari bank pemberi kredit yang bermasalah Banco Espirito Santo. Bank Portugis ini diperkenalkan sejak 4 Agustus 2014 oleh Bank of Portugal untuk menyelamatkan aset dan kewajiban dari Banco Espírito Santo (BES).
Banco Espirito Santo(BES) merupakan bank dengan tingkat penyaluran kredit yang terbesar di Portugal. Akan tetapi bank tersebut harus diselamatkan pada bulan lalu terkait dengan jatuhnya pendiri dari bank yaitu keluarga Espirito Santo. BES dipecah menjadi dua yaitu good bank dan bad bank pada bulan Agustus. Good bank memiliki aset-aset sehat dari BES sedangkan bad bank terdiri dari aset-aset buruk BES. Keputusan tersebut merupakan bagian dari rencana penyelamatan dari BES.
Novo Banco merupakan bagian good bank pecahan dari BES yang saat ini bergerak dengan menggunakan resolution fund yang juga merupakan salah satu bagian dari rencana penyelamatan. Kebijakan pemecahan BES juga merupakan bagian dari eurozone banking reforms.
Jorge Cardoso, anggoat direksi dari BUMN Caixa Geral de Depositos, akan ditunjuk sebagai direktur keuangan di Novo Banco. Hal tersebut diumumkan juga oleh Bank Sentral Portugal seperti dilansir oleh Business Insider. Bersama dengan Stock da Cunha mereka berdua akan saling bekerja sama meningkatkan performa dari bank tersebut setelah pengunduran diri dari tiga top manajer pada hari Sabtu. Salah satu dari ketiga orang tersebut adalah Vitor Bento yang posisinya digantikan oleh Stock da Cunha.
Afif Bahar/Analyst Vibiz Research Vibiz Consulting/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana