Australia Menyesal Telah Langgar Perairan RI

(Business Lounge – World Today) – Dari dunia politik, pemerintah Australia pada Jumat mengatakan telah melayangkan permintaan maaf “tak bersyarat” kepada pemerintah Indonesia setelah angkatan lautnya “secara tidak sengaja” melanggar perairan Indonesia. Meski demikian, Australia tetap menandaskan akan memberlakukan kebijakan keras untuk menghambat kapal pencari suaka.

“Kami sangat menyesal sedalam-dalamnya atas kejadian ini,” papar Menteri Imigrasi Australia, Scott Morrison dalam sebuah konferensi pers.

Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop pada Kamis malam telah “meminta maaf tanpa pengecualian atas nama pemerintah Australia karena secara tidak sengaja memasuki perairan Indonesia,” demikian keterangan Morrison. Permintaan maaf tersebut detujukan kepada Menlu RI Marty Natalegawa.

Bishop juga memberikan “jaminan bahwa pelanggaran di perairan Indonesia tak akan terulang kembali.”

Menurut Morrison, Kedutaan Besar Australia di Jakarta akan menyampaikan permintaan maaf secara resmi Jumat ini.

Morrison mengatakan, Canberra menerima informasi soal pelanggaran teritorial, Rabu, bahwa kapal angkatan laut Australia secara “tak sengaja” beberapa kali memasuki perairan Indonesia, dan melanggar kebijakan Canberra.

“Saya perlu menekankan bahwa kejadian ini tak disengaja dan tanpa sepengetahuan serta persetujuan dari pemerintah Australia,” paparnya.

Letnan Jenderal Angus Campbell, yang memimpin Operation Sovereign Borders guna menghadang kapal pencari suaka di perairan Australia, menolak untuk merinci pelanggaran perbatasan atas “alasan operasional.”

Di bawah pemerintahan konservatif, kapal pencari suaka yang tiba di perairan Australia akan dikirim dan diproses di kamp Kepulauan Pasifik. Pemerintah Australia tidak memberikan kesempatan bagi para pencari suaka untuk menetap di negara tersebut. Sedangkan kapal yang dicegat di laut akan dialihkan ke perairan Indonesia.

Kebijakan Perdana Menteri Tony Abbott telah memicu amarah dari pemerintah Indonesia, yang menganggap hal tersebut bisa melanggar kedaulatan.

Namun, Morrison menekankan insiden ini tidak akan mengubah kebijakan Australia.

“Pemerintah Australia tetap berkomitmen, [untuk] terus mengimplementasi kebijakan untuk menghadang kedatangan kapal [pencari suaka],” imbuhnya.

“Kami akan memastikan isu-isu yang berakibat pelanggaran terhadap kedaulatan teritorial Indonesia secara tak disengaja akan diperbaiki dan tak akan terulang kembali.”

Namun, ia menambahkan: “Apa yang perlu dipahami oleh penyelundup manusia dan siapa saja yang berniat menumpang kapal pencari suaka adalah, pemerintah Australia akan mengambil tindakan yang diperlukan guna melindungi kedaulatan Australia untuk menghentikan kapal-kapal tersebut.”

Ia menolak berkomentar soal laporan media tentang bagaimana kapal-kapal Australia menggiring kapal pencari suaka ke perairan Indonesia

“Kebijakan kami adalah bukan untuk melanggar kedaulatan teritorial Indonesia,” katanya.

(FJ/FJ/BL-WSJ)

Foto : sbs.com.au

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x