(Business Lounge Journal – Global News)
Amazon kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat dominasi di sektor kecerdasan buatan (AI) dengan mengumumkan investasi sebesar $10 miliar (sekitar Rp160 triliun) untuk membangun infrastruktur pusat data baru di North Carolina, Amerika Serikat. Investasi ini akan difokuskan untuk mendukung Amazon Web Services (AWS), khususnya dalam memenuhi lonjakan kebutuhan daya komputasi akibat pesatnya perkembangan AI generatif.
Pengumuman ini menandai hampir dua kali lipat dari total investasi Amazon sebelumnya di negara bagian tersebut. Dalam 15 tahun terakhir, raksasa e-commerce ini telah menggelontorkan lebih dari $12 miliar di North Carolina, termasuk dalam pembangunan 13 pusat distribusi (fulfillment center), serta pengembangan proyek energi terbarukan seperti ladang angin dan tenaga surya.
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Lapangan Kerja Berketerampilan Tinggi
Investasi terbaru ini akan difokuskan pada pembangunan rantai pasok pusat data yang canggih dan hemat energi, serta menciptakan sekitar 500 lapangan kerja baru dengan keterampilan tinggi. Lokasi pembangunan pusat data ini berada di Richmond County, yang mencakup Kota Rockingham, sekitar 110 kilometer tenggara Charlotte dan tidak jauh dari perbatasan dengan negara bagian South Carolina.
Gubernur North Carolina, Josh Stein, menyambut baik keputusan Amazon dan menyatakan bahwa “investasi Amazon ini termasuk salah satu yang terbesar dalam sejarah negara bagian.” Pemerintah daerah melihat langkah ini sebagai pendorong penting dalam pengembangan ekonomi berbasis teknologi di kawasan Selatan AS, yang selama ini dikenal kurang berkembang dalam sektor teknologi tinggi dibandingkan wilayah Pantai Barat atau Timur.
Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, Amazon juga mengumumkan program pelatihan untuk teknisi pusat data serta pengadaan hibah senilai $150.000 untuk mendukung pendidikan STEM (science, technology, engineering, and mathematics) di wilayah tersebut.
Ekspansi Fisik dan Otomatisasi
Selain pembangunan pusat data, Amazon juga mulai membangun pusat pemenuhan pesanan berbasis robotik (robotics fulfillment center) di Wilmington, North Carolina, pada bulan Maret lalu. Fasilitas berlantai empat setengah dengan luas lebih dari 3 juta kaki persegi (sekitar 280.000 meter persegi) ini akan menjadi salah satu yang terbesar di wilayah tersebut. Meski sarat otomatisasi, perusahaan tetap berkomitmen menciptakan lebih dari 1.000 pekerjaan, baik penuh waktu maupun paruh waktu. Fasilitas ini dijadwalkan mulai beroperasi pada tahun 2026.
Tantangan Sosial: Isu Serikat Pekerja
Di tengah ekspansi dan digitalisasi yang agresif, Amazon juga menghadapi tantangan dari sisi tenaga kerja. Pada bulan Februari lalu, sebanyak 75% pekerja di pusat distribusi Amazon di Garner, pinggiran kota Raleigh, menolak usulan untuk membentuk serikat pekerja yang diajukan oleh organisasi CAUSE (Carolina Amazonians United for Solidarity and Empowerment).
Rev. Ryan Brown, juru bicara CAUSE, mengungkapkan kepada CBS News bahwa tantangan utama dalam kampanye ini adalah rendahnya pengetahuan pekerja lokal mengenai hak dan manfaat dari serikat pekerja. “Secara historis, kami tahu peluang kemenangan kami kecil karena beberapa alasan: pertama, kami berada di Selatan. Kedua, sebagian besar pekerja di North Carolina tidak memahami apa itu serikat pekerja dan bagaimana serikat bisa membantu mereka,” jelasnya.
Komitmen Amazon dalam Era AI
Langkah Amazon ini mencerminkan tren global di mana infrastruktur data menjadi fondasi utama untuk pengembangan teknologi AI. AWS sendiri merupakan pilar utama pendapatan Amazon, dan perusahaan berlomba membangun kapasitas komputasi seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan model AI generatif seperti ChatGPT dan Claude.
Dengan investasi masif ini, Amazon mengirimkan sinyal jelas bahwa mereka tidak akan melambat dalam perlombaan AI. North Carolina, yang sebelumnya tidak terlalu dikenal sebagai pusat teknologi, kini bersiap menjadi bagian penting dari ekosistem AI masa depan—didorong oleh investasi, pelatihan keterampilan digital, dan otomatisasi industri dari salah satu perusahaan paling berpengaruh di dunia.

