Mengambil Nutrisi Terbaik dari Buah yang Paling Banyak Dikonsumsi di Dunia

(Business Lounge Journal – Medicine)

Buah apa yang paling banyak dikonsumsi manusia? Benar, buah Jeruk! Jeruk (Citrus) adalah salah satu buah yang paling banyak dikonsumsi di dunia, dengan beragam jenis dan varietas. Ada banyak jenis jeruk yang dikenal di dunia, sekitar 30-40 spesies.  Beberapa jenis populer antara lain jeruk manis, jeruk mandarin, jeruk nipis, jeruk lemon, jeruk purut, jeruk bali, dan jeruk pamelo.

Meskipun semua jenis jeruk kaya akan vitamin C, namun kandungan nutrisi lainnya dapat berbeda. jeruk bali lebih kaya akan vitamin A, sedangkan jeruk nipis lebih tinggi asam sitratnya. jeruk manis (seperti jeruk valencia, navel, atau jaffa) dianggap memiliki nutrisi terbaik. Jeruk manis kaya akan vitamin C, folat, kalium, dan antioksidan yang bermanfaat.

Secara umum, jeruk adalah buah yang sangat sehat dan kaya nutrisi. Memilih jenis jeruk yang tepat dan mengkonsumsinya dengan cara yang benar akan memaksimalkan manfaat bagi kesehatan.

Perbandingan Kandungan Nutrisi Jeruk-jeruk Populer

Berbeda species, bisa berbeda rasa. Namun secara keseluruhan, hampir sama Dimana semua mengandung vitamin C. Berikut ini adalah perbandingan kandungan nutrisi beberapa jenis jeruk populer:

  1. Jeruk Manis (mis. Jeruk Valencia, Navel)

Kaya vitamin C, vitamin A, folat, dan serat. Memiliki rasa manis yang seimbang dengan keasaman.

  1. Jeruk Mandarin

Lebih rendah kalori dan gula dibanding jeruk manis. Kaya vitamin C, vitamin A, dan serat. Memiliki aroma yang lebih kuat dan rasa yang manis.

  1. Jeruk Nipis

Kandungan vitamin C sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dari jeruk lemon. Mengandung sedikit vitamin A dan kalium. Memiliki rasa asam yang kuat.

  1. Jeruk Lemon

Kaya vitamin C, namun lebih rendah dari jeruk nipis. Mengandung sedikit vitamin A, kalium, dan folat. Memiliki aroma yang segar dan rasa asam.

  1. Jeruk Purut

Mengandung senyawa antioksidan yang tinggi.  Kaya vitamin C dan minyak atsiri yang memberi aroma khas. Rasa dominan asam dan pahit.

  1. Jeruk Bali (Pamelo):

Mengandung vitamin C, vitamin A, dan kalium yang cukup tinggi. Memiliki ukuran yang besar dengan daging buah tebal. Rasanya manis dan sedikit asam dan ada sedikit pahit.

Perbedaan kandungan nutrisi ini membuat setiap jenis jeruk memiliki manfaat dan karakteristik rasa yang khas. Memvariasikan konsumsi berbagai jenis jeruk dapat memaksimalkan asupan nutrisi yang beragam.

Minum Jeruk Panas atau Dingin?

Sebaiknya tidak minum jeruk dalam keadaan sangat panas (misal langsung dari pemanas air atau air mendidih). Hal ini dapat merusak sebagian nutrisi dan vitamin C dalam jeruk. Namun, minum jeruk dalam suhu hangat atau dingin lebih disarankan untuk memaksimalkan manfaat.,

Air hangat suam-suam kuku tidak akan merusak atau menurunkan kandungan vitamin C dalam jeruk. Mengapa?

  1. Stabilitas Vitamin C dalam Jeruk

Vitamin C dalam jeruk relatif stabil, bahkan saat terkena panas dalam batas tertentu. Vitamin C baru akan rusak atau teroksidasi pada suhu yang sangat tinggi (di atas 70°C).

  1. Efek Air Hangat Suam-suam Kuku

Air hangat suam-suam kuku biasanya memiliki suhu sekitar 40-50°C. Suhu ini masih jauh di bawah titik dimana vitamin C mulai rusak. Air hangat dapat membantu membuka pori-pori buah dan meningkatkan ekstraksi nutrisi. Hal ini justru dapat membantu mengoptimalkan penyerapan vitamin C dan nutrisi lainnya dari jeruk.

Cara Terbaik Menikmati Jeruk

Cara terbaik untuk menikmati jeruk adalah dengan memakan buah utuh.  Memakan buah utuh akan menjaga serat dan memberi rasa yang segar.

Minum jus jeruk segar yang dapat membantu penyerapan nutrisi dengan baik, tanpa penambahan air. Jika ingin menambah air, gunakan air hangat suam-suam kuku (40-50°C). Hindari air terlalu panas yang dapat merusak kandungan vitamin C.