(Business Lounge Journal – News and Insight)
Kita patut bangga karena Bandara Soekarno Hatta masuk 10 besar bandara paling ramah keluarga 2023, menurut hasil jajak pendapat yang dilakukan oleh Family Vacation Guide.
Survei ini bersumber dari GetToCentre.com dengan mendaftarkan 77 bandara internasional paling besar di dunia. Hasil survei menyatakan bahwa dari 50 bandara di dunia, Bandara Soekarno Hatta ada pada urutan ke-8.
Family Vacation Guide menganalisa semua bendara tersebut menurut pertimbangan waktu keberangkatan yang tepat waktu, kualitas ramah keluarga mereka, dan persentase pembatalan (berdasarkan dari OAG.com), ketersediaan wifi gratis, serta berbagai pilihan yang keluarga miliki berkaitan dengan tempat makan dan aktivitas (bersumber dari Tripadvisor atau dari situs web bandara lainnya).
Perihal lain yang patut dipikirkan saat berpergiaan adalah mencari informasi bandara yang paling baik menawarkan makanan bagi anak-anak supaya senang dan juga membuat perencanaan kapan waktu yang paling tepat Anda sampai di bandara. Selain itu perlu dipikirkan adalah waktu tambahan jika akan keluar dari bandara selagi waktu transit.
Berikut ini urutan 11 Bandara Ramah Keluarga 2023
1. Bandara Internasional Juarez kota Meksiko : 9.87
2. Bandara Internasional John F. Kennedy : 9,87
3. Bandara Internasional O’Hare : 9,74
4. Bandara Internasional Philadelphia : 9,61
5. Bandara Internasional St Paul : 9,47
6. Bandara Internasional Frankfurt am Main : 9,34
7. Bandara Internasional Toronto Pearson : 9,21
8. Bandara Internasional Soekarno-Hatta : 9,08
9. Bandar Internasional El Dorado : 8,95
10. Bandara Internasional Changi Singapura : 8,68
11. Bandara Fukuoka : 8,68
Mengenal Lebih Jauh Bandara Soekarno Hatta
Bandara ini sebelumnya bernama Bandara Udara Kemayoran antara tahun 1928-1974. Kemudian, namanya berubah menjadi Bandara Soekarno Hatta sesuai dengan nama 2 tokoh proklamator Indonesia yaitu Soekarno dan Mohammad Hatta.
Sekitar tahun 1970-an bandara ini dibangun lebih luas di daerah Tangerang, Jawa Barat dengan bantuan USAID. Bandara ini selesai dirampung secara fisik pada tahun 1984. Menurut informasi dari sebagian nara sumber, pembangunannya dilaksanakan setelah penandatangan perjanjian senilai Rp384.8 miliar antara pemerintah dengan pembangun. Biaya strukturnya sampai Rp 140 miliar dari APBN, US$15,8 juta dari pemerintah dan 1.223.457 Franc bantuan dari Perancis.
Pada 5 Juli 1985 Presiden Soeharto meresmikan bandara ini. Selain itu dikeluarkan juga Keppres nomor 64 Tahun 1986 perihal tentang kontrol udara dan daratan di sekitar Bandar Udara Soekarno-Hatta pada 23 Desember 1986.
Bandara Soekarno Hatta sudah beberapa kali melakukan revitalisasi dan pembangunan terminal baru. Di tahun 2013 telah dibangun terminal 3, landas pacu serta dibangunnya gedung terintegrasi. Sedangkan di tahun 2014 juga telah dibangun terminal 4 agar bisa mengakomodasi 87 juta penumpang per tahunnya, tapi tertunda pembangunannya.
Pada tanggal 9 Agustus 2016 telah diresmikan Terminal 3 Ultimate, yang merupakan perubahan dan integrasi dari terminal 3 asli. Luas lantai terminal ini 422.804 m 2 (4.551.020 kaki persegi) agar dapat menampung 25 juta penumpang per tahun. Gaya arsitektur terminal ini memakai desain modern kontemporer ramah lingkungan yang membedakannya dengan Terminal 1 dan 2. Di dalam terminal ini terdapat 18 gerbang domestik, 10 gerbang internasional, 10 gerbang bus, 12 konter chek-in, dan 59 garbarata.
Di tahun 2018 juga telah menambah panjang dermaga barat terminal (Pier 1), menambahkan 8 gerbang garbrata baru, yang 7 melayani pesawat berbadan lebar dan 1 melayani pesawat berbadan sempit.
Di dalam terminal 3 ini terdapat BHS level 5 agar dapat mendeteksi bom, Intelligence Building Management System (IBMS) untuk melakukan kontrol pemakaian air dan listrik (eco-green), sistem air hujan yang memanfaatkan hujan untuk menghasilkan air bersih, sistem daur ulang air yang memanfaatkan air toilet bekas untuk menghasilkan air toilet, Airport Security System (ASS) juga melakukan kontrol sampai pada 600 CCTV agar dapat melakukan deteksi wajah yang ada di security register dan juga melakukan kontrol teknologi iluminasi agar bisa memberikan penerangan terminal disesuaikan dengan cuaca di area terminal. Saat ini Terminal 3 bisa memberikan layanan 60 pesawat dari 40 pesawat.
Photo by Eugenia Clara