(Business Lounge – World News) – Meskipun saat ini Samsung masih menjadi penguasa pangsa pasar smartphone dunia, namun tidak membuat Samsung menjadikan mereka peringkat pertama dalam daftar Merek Paling Berharga di Dunia versi Forbes karena kalah dari pesaingnya Apple yang malah menempati peringkat pertama.
Keberhasilan Apple menempati peringkat pertama di daftar Merek Paling Berharga di Dunia versi Forbes ini merupakan yang ketiga kalinya secara berturut-turut setelah tahun 2011 dan 2012 juga menempati peringkat pertama. Hal ini tidak terlepas dari keberhasilan Apple dalam menjual perangkat mobilenya yaitu iPhone dan iPad yang memiliki nilai sebesar USD 104,3 miliar atau sekitar IDR 1.147,3 triliun yang hampir dua kali lipat dari nilai yang didapat Microsoft di tempat kedua.
Forbes menilai jika hasil Apple ini diperoleh berdasarkan pendapatan mereka, rasio dari rata-rata harga pendapatan, dan juga faktor lainnya yang meningkat 20 persen dari tahun 2012. Dengan hasil tersebut menandai ketiga kalinya secara berturut-turut Apple memuncaki daftar Merek Paling Berharga di Dunia.
Sementara itu di posisi kedua yang sedang berjuang untuk beradaptasi dengan paradigma sistem komputasi mobile baru hanya mengalami peningkatan sebesar 4 persen yaitu senilai USD 56,7 miliar atau sekitar IDR 623,7 triliun. Sementara itu Raksasa teknologi lainnya di peringkat 10 pesar ada IBM yang menempati peringkat ke empat sebesar USD 50,7 miliar atau sekitar IDR 557,7 triliun yang turun tajam dari tahun lalu, Google di peringkat kelima dengan nilai sebesar USD 47,3 miliar atau sekitar IDR 520,3 triliun.
Samsung yang merupakan raksasa smartphone dunia malah berada di peringkat sembilan daftar Merek Paling Berharga di Dunia versi Forbes dengan nilai USD 29,5 miliar atau sekitar IDR 324,5 triliun kalah dari Intel yang menempati delapan dengan nilai sebesar USD 30,9 miliar atau sekitar IDR 339,9 triliun.
Raksasa teknologi yang masuk ke dalam daftar Forbes ini seperti CISCO, Oracle, Verizon, Nokia, dan BlackBerry malah mengalami penurunan yang sangat tajam dibandingkan tahun sebelumnya seperti Nokia yang hanya memiliki nilai USD 7 miliar atau sekitar IDR 77 triliun turun sebesar 55 persen dibandingkan tahun lalu.
(ldr/IC/bl-vbn)

