The Dream Team

(Business Lounge – Leadership) Pemimpin manakah yang tidak memimpikan memiliki team yang solid? Jika Anda adalah team oriented maka Anda perlu memikirkan hal ini dengan serius. Semua pemimpin akan sangat merasa bersyukur bila memiliki team yang dapat diandalkan. Team yang handal, terpercaya, gesit dan sejiwa dalam bergerak  adalah team impian semua pemimpin.

Team yang solid tidak datang begitu saja. Dalam sebuah organisasi, team harus dibentuk. Memang kadang kesolidan terjadi dengan sendirinya melalui berbagai peristiwa, namun adalah lebih baik kita tidak menunggu. Sebagai pemimpin, ciptakanlah the dream team!

Pemimpin memiliki peranan penting dalam menciptakan team . Sebelum membentuk sebuah team, penting bagi Anda untuk mengetahui beberapa hal dibawah ini:

1.      Kelebihan dan kekurangan calon anggota team , kompetensi yang dimiliki setiap anggota, mengenali setiap anak buah Anda dengan baik. Hal ini penting agar dalam satu team Anda dapat menyatukan beberapa kelebihan dan menutup kekurangan yang ada.

2.      Pemahaman visi misi perusahaan oleh setiap calon anggota team. Tanpa pemahaman visi misi dengan baik, orang hanya akan bekerja dengan rutinitas namun tidak menjiwai pekerjaan itu sendiri.

3.      Apakah calon anggota team adalah orang yang memiliki komitmen terhadap perusahaan, orang yang berdedikasi tinggi. Team akan hancur jika tanpa komitmen dan dedikasi.

4.      Secara psikologis mereka mampu bekerja sama dengan orang lain. Biasanya tes psikologis diperlukan dalam hal ini. Ada beberapa orang yang tidak dapat bekerja secara team tapi selalu bermain tunggal.

Setelah Anda melakukan assessment terhadap anak buah Anda, maka mulailah menyusun team.  Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1.      Beritahukanlah dengan jelas tujuan dibentuknya team dan goal apa yang hendak dicapai

2.      Yakinkan team bahwa mereka adalah orang yang tepat dan disatukan dengan tepat. Mereka akan saling membutuhkan satu sama lain dan tidak berjalan sendiri-sendiri.  Ibarat sebuah tubuh, mereka harus saling berkoordinasi jika ingin melangkah. Ada otak yang memberi perintah, ada otot yang bekerja, ada kaki yang melangkah, tangan yang multifungsi dan sebagainya.

3.      Matangkan kompetensi yang diperlukan setiap anggota agar “mission accomplished”

4.      Mulailah dengan sebuah project skala kecil sebagai uji coba sebelum Anda mencoba project skala besar

5.      Pilihlah team leader yang dewasa dalam pemikiran dan dapat dijadikan panutan bagi yang lain.

6.      Bangunlah kesehatian dalam team, penting untuk sesekali membiarkan team pergi bersama ataupun sekedar minum kopi bersama dalam suasana santai.

7.      Bangun sistem monitoring untuk memantau kerja team.

8.      Lakukan evaluasi secara berkala, apakah team tetap dapat berjalan ataukah anggota team ada yang perlu diganti.

Selamat mencoba membangun “the dream team”! Semoga sukses!!

(VH/IC/BL)

dr. Vera Herlina, SE, MM : Managing Partner Divisi Leadership, Entrepreneurship  & Strategic Management dari Vibiz Consulting dan kontributor folder Leadership dari Businesslounge

Foto : buckbokai.com

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x