Samsung dan Apple Disaingi Ponsel Cina

(Business Lounge – Business Today) – Bagi Anda penggemar gadget, mungkin merk Samsung dan Apple memang sudah tidak asing lagi. Tetapi, sepertinya kedua raksasa smartphone ini harus berhati-hati, karena saat ini kompetitor mereka berdatangan, seperti ponsel murah buatan Cina.

Samsung Electronics dan Apple Inc berhasil meraup mayoritas laba di industri smartphone, namun pangsa pasar global mereka kini jatuh. Alternatif ponsel yang lebih murah, hampir setengah harga smartphone Samsung dan Apple. Sejumlah perusahaan di negara berkembang meluncurkan ponsel yang canggih dengan harga relatif terjangkau.

Di Sham Shui Po, pasar elektronik Hong Kong yang selalu ramai, Anda dapat mudah menemukan smartphone yang lebih murah dan mampu bersaing dengan produk Samsung atau Apple.

Contohnya Zopo C2 buatan Cina. Ponsel Android ini memiliki layar definisi tinggi dan kamera 13,1 megapiksel serta prosesor berkecepatan tinggi. Harganya? Hanya sedikit di atas $300, jauh lebih murah ketimbang Galaxy S4 atau iPhone non-bundling yang di atas $600. Smartphone baru Xiaomi Inc yang dinamakan Xiaomi 3 dijual seharga 1.999 yuan ($327), sementara Dream D1 buatan Gionee lebih murah dengan $230.

Samsung masih menduduki peringkat 1 di Cina dengan pangsa pasar 18%, sementara Apple jauh di ranking 7 dengan 5%, demikian menurut data periset Canalys. Sisanya diambil oleh produsen lain.

Pendiri Zopo, Kevin Xu, mengatakan ponsel pintar buatannya lebih banyak dijual online, namun Zopo juga membuka 100 toko ritel di seluruh Cina.

“Apple dan Samsung dapat berkembang pesat karena diuntungkan oleh kemajuan teknologi. Mereka dulu selalu jadi yang terdepan. Namun seiring perkembangan teknologi yang melambat, kini sudah banyak orang yang dapat membuat produk serupa,” ujar Xu.

Periset Sandford Bernstein memprediksi bahwa setengah dari smartphone yang dijual di seluruh dunia pada 2015 akan dihargai di bawah $200. Ini berarti semua produsen akan merasakan margin laba yang lebih kecil.

Tantangan untuk produk-produk ini adalah bagaimana mereka berekspansi di luar kandang.

“Untuk terus tumbuh, mereka perlu menyambangi kelas harga yang lebih tinggi dan menjualnya ke komunitas internasional,” ujar Mark Newman, analis Sanford Bernstein. “Mereka perlu mengembangkan relasi dengan distributor di luar Cina. Dengan menjual ponsel premium, berarti mereka juga perlu beriklan.”

Salah satu kunci kesuksesan Samsung dan Apple di industri smartphone adalah dana miliaran dolar yang digelontorkan untuk iklan dan pemasaran.

Meski demikian, kompetisi yang lebih ketat sukses memaksa para raksasa teknologi merilis ponsel yang lebih murah. Pada Selasa, Apple meluncurkan iPhone 5C yang ditujukan untuk negara berkembang. Sementara Samsung telah dengan agresif mempromosikan smartphone murah dengan harga di bawah $100.

(FJ/FJ-BL, WSJ)

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x