(Business Lounge – Business Insight) – Orang kaya Tiongkok telah menghabiskan waktu bepergian mereka pada tahun lalu dalam perjalanan pengalaman yang menjadi seperti suatu tren baru bagi mereka, demikian disampaikan dalam suatu survei.
Mereka menghabiskan US $ 58.000 pada konsumsi rumah tangga rata-rata tentang wisata pada tahun lalu, meningkat 5,5 persen dari tahun sebelumnya, menurut Wisatawan Mewah Tiongkok 2015 yang bersama-sama dirilis oleh Hurun Research Institute dan ILTM Asia. Pengeluaran mereka per kapita mencapai US $ 22.600 dilansir dari Shanghaidaily.
Orang kaya menghabiskan rata-rata 20 hari dalam perjalanan wisata selama tahun ini, naik 10 persen atau dua hari lebih dari tahun 2013, menurut laporan yang mensurvei 291 wisatawan yang super kaya, atau orang-orang yang menghabiskan sejumlah US $ 30.000 atau lebih dalam wisata tahun lalu.
Australia adalah tujuan utama bagi orang Tiongkok yang kaya, dengan Perancis ada di tempat kedua. Maladewa berada di posisi ketiga sebagai tempat tujuan perjalanan mewah paling disukai kalangan internasional, diikuti oleh Dubai, survei tersebut menyatakan.
Kenyamanan perjalanan, eksplorasi kutub dan perjalanan global yang ditetapkan sebagai pilihan teratas tahun lalu, kata laporan itu.
Kutub Utara dan Kutub Selatan telah menjadi populer karena sepertiga dari responden mengatakan mereka pergi ke salah satu tempat tersebut pada tahun lalu, menghabiskan rata-rata US $ 19.300 per kapita. “Popularitas terbaru dari Antartika untuk wisatawan mewah Tiongkok menunjukkan betapa perjalanan yang menantang sekarang menjadi pilihan,” kata Rupert Hoogewerf, pendiri Hurun ini.
Laporan tersebut juga memprediksi tema liburan diantara wisatawan mewah tersebut saat ini berubah lebih menikmati kehidupan dan budaya lokal sama seperti mereka menikmati pengalaman menantang lainnya. Di dalam negeri Tiongkok sendiri, Sanya di Provinsi Hainan, Tibet dan Hong Kong adalah tujuan paling populer bagi para wisatawan mewah, demikian hasil dari survei.
Arum/Journalist/VMN/BL
Editor: Iin Caratri

