(Business Lounge – Business Today), Perusahaan Sawipac Sdn. Bhd adalah perusahaan asal Malaysia yang berdiri pada tahun 1996 merupakan perusahaan yang menyediakan akan teknologi canggih pengilangan minyak sawit, riset, dan pengembangan, serta konsultasi dan sarana pendukungnya.
Sawipac Malaysia merupakan salah satu perusahaan yang menerima dana dari program penelitian dan pengembangan yang dikembangkan Malaysia Technology Development Corporation (MTDC), dan akan menginvestasikan RM 300 juta atau senilai hampir Rp 1 triliun dengan berencana akan membangun kompleks pengolahan minyak sawit terpadu di Riau, Indonesia. Dana yang akan diinvestasikan sebanyak 300 juta ringgit (Rp900 miliar) untuk membangun kompleks pengolahan minyak sawit terpadu di Riau, Indonesia.
Neo Teck Siong, Direktur Pelaksana Sawipac Sdn Bhd menyatakan bahwa pembangunan kompleks pabrik kilang minyak kelapa sawit itu akan dibangun dalam dua tahap. Pertama, perusahaan akan membangun pabrik pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas 60 ton per jam, pabrik pupuk, dan pembangkit listrik bertenaga biogas. Sedangkan tahap yang kedua akan dibangun pabrik lain menggunakan pembangkit listrik biomass.
Penandatangani nota kesepahaman (MoU) antara Perusahaan Sawipac Malaysia dengan pihak Kampar pada bulan Maret lalu di Riau. Dimana dalam nota kesepahaman (MoU) itu telah disepakati bahwa Sawipac Malaysia akan memasok hasil produk minyak sawit inovatif menggunakan teknologi ramah lingkungan dan solusi energi biomas untuk provinsi Kampar, yang memproduksi lebih dari 500.000 ton tandan buah segar kelapa sawit setiap tahunnya.
Perusahaan Sawipac Malaysia telah memperoleh lahan seluas 40 hektare di Kampar yang kini sedang dalam proses pembersihan lahan. Sawipac Malaysia mengantongi akan 51 persen kepemilikan atas lahan tersebut dan sisanya dipegang oleh pengusaha lokal.
Perusahaan Sawipac Sdn. Bhd didirikan di Kluang, Johor – Malaysia pada tahun 1996 dan juga sudah melakukan ekspansi dan melebarkan akan sayap bisnisnya ke negara-negara lain seperti Afrika, Nigeria, Kamboja dan Papua Nugini.
(rs/IK/bl)