Imperial Brands

Imperial Brands Umumkan Buyback Saham Senilai $2 Miliar

(Business Lounge – Global News) Perusahaan tembakau global Imperial Brands mengumumkan bahwa kinerjanya untuk tahun fiskal terakhir berjalan sesuai dengan ekspektasi, didukung oleh pertumbuhan pendapatan di segmen tembakau tradisional serta produk generasi baru (next-generation products). Bersamaan dengan laporan stabil itu, perusahaan juga meluncurkan program pembelian kembali saham (share buyback) senilai 2 miliar dolar AS, menegaskan keyakinannya terhadap kekuatan keuangan dan prospek bisnis jangka panjang.

Dalam pernyataan resminya, Imperial Brands mengatakan bahwa pendapatan dari kategori tembakau tetap solid di tengah pasar yang kompetitif, sementara permintaan terhadap produk alternatif seperti vape, tembakau yang dipanaskan, dan produk bebas asap terus menunjukkan peningkatan. Perusahaan menyebut langkah ini sebagai bagian dari strategi untuk “menyeimbangkan pertumbuhan tradisional dengan inovasi di segmen yang lebih sehat.”

CEO Imperial Brands, Stefan Bomhard, menegaskan bahwa hasil tahun fiskal menunjukkan kemajuan yang konsisten dalam strategi transformasi perusahaan. “Kami terus memperkuat posisi di pasar utama, mengembangkan portofolio produk inovatif, dan mengembalikan nilai yang signifikan kepada pemegang saham,” ujar Bomhard dalam keterangan yang dikutip media Inggris.

Program buyback senilai 2 miliar dolar AS tersebut merupakan kelanjutan dari kebijakan perusahaan untuk secara aktif mengelola struktur modalnya. Imperial Brands menilai bahwa pembelian kembali saham adalah cara paling efisien untuk mengalokasikan modal berlebih sambil tetap menjaga fleksibilitas keuangan untuk investasi jangka panjang.

Selama beberapa tahun terakhir, Imperial Brands menghadapi tantangan besar akibat penurunan konsumsi rokok di banyak negara maju dan regulasi yang semakin ketat terhadap produk tembakau. Namun, strategi diversifikasi ke segmen next-generation products (NGP) seperti vape dan nikotin oral membantu perusahaan mempertahankan relevansinya di pasar global.

Pendapatan dari NGP dilaporkan meningkat dua digit, dengan pertumbuhan yang kuat di Eropa Barat dan Amerika Utara. Produk-produk andalan seperti blu (vape) dan Pulze (tembakau yang dipanaskan) menjadi pendorong utama ekspansi perusahaan di segmen ini. Imperial mengatakan pihaknya terus berinvestasi dalam riset dan pengembangan untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan memperluas portofolio produk bebas asap.

Meski menghadapi kompetisi ketat dari rival seperti British American Tobacco dan Philip Morris International, Imperial Brands berhasil menjaga pangsa pasar di beberapa negara kunci, termasuk Inggris, Jerman, dan Spanyol. Di kawasan ini, strategi penetapan harga yang hati-hati serta efisiensi rantai pasok membantu mempertahankan margin laba yang stabil.

Analis pasar menyebutkan bahwa keputusan Imperial untuk meluncurkan buyback besar menunjukkan kepercayaan manajemen terhadap arus kas yang kuat dan prospek bisnis jangka menengah. Dengan margin operasional yang membaik dan beban utang yang relatif terkendali, perusahaan dinilai memiliki ruang yang cukup untuk melakukan pengembalian modal kepada investor tanpa mengorbankan pertumbuhan.

Selain itu, investor memandang langkah ini sebagai sinyal positif bahwa Imperial telah melewati fase restrukturisasi besar yang dilakukan sejak 2020. Restrukturisasi tersebut mencakup penyederhanaan operasi, efisiensi biaya, dan penjualan aset non-inti untuk memperkuat fokus pada pasar dan produk utama.

Sementara itu, di tengah meningkatnya tekanan regulasi terhadap industri tembakau global, Imperial Brands menegaskan komitmennya untuk menjalankan transisi menuju portofolio produk yang lebih berkelanjutan. Perusahaan menargetkan pertumbuhan berkelanjutan dari produk tanpa asap hingga menyumbang porsi signifikan terhadap pendapatan total dalam beberapa tahun mendatang.

Dengan hasil yang sejalan ekspektasi dan prospek yang relatif solid, saham Imperial Brands diperkirakan akan mendapat dukungan positif dari investor jangka panjang. Langkah buyback besar dan fokus yang semakin kuat pada inovasi produk menempatkan perusahaan di posisi yang lebih stabil untuk menghadapi perubahan lanskap industri nikotin yang sedang bertransformasi cepat.