Sumitomo Rubber Investasi $100 Juta di Startup AI, Bawa Servis Prediktif ke Dunia Otomotif

Kobe, Jepang – Produsen ban ternama asal Jepang, Sumitomo Rubber Industries (SRI), tengah melangkah lebih jauh ke dunia teknologi otomotif. Perusahaan ini akan mengakuisisi startup kecerdasan buatan asal Amerika Serikat, Viaduct, dengan nilai sekitar 15 miliar yen atau $102 juta. Langkah ini bertujuan memperkenalkan layanan baru berbasis AI yang mampu memprediksi kebutuhan perbaikan kendaraan.

SRI adalah salah satu produsen ban terbesar dunia, dengan beberapa merek terkenal seperti:

  • Dunlop
  • Falken
  • Sumitomo Tires

Segmen utama SRI:

  • Ban (Tire Business) → Kontributor pendapatan terbesar, lebih dari 70% dari total penjualan global.
  • Sports Business → Produk golf (merek Srixon, XXIO, Cleveland Golf) dan tenis.
  • Industrial & Other Products → Produk karet untuk industri (misalnya karet anti-getar, peredam gempa, medical rubber parts).

Akuisisi ini menjadi bagian dari strategi transformasi Sumitomo Rubber yang tidak hanya fokus pada produksi ban, tetapi juga solusi digital untuk keselamatan dan efisiensi kendaraan. Teknologi Viaduct memungkinkan analisis data kendaraan secara real time untuk mendeteksi potensi kerusakan sebelum benar-benar terjadi. Dengan begitu, pemilik mobil dapat melakukan perawatan preventif yang lebih cepat dan hemat biaya.

Sumitomo berencana meluncurkan layanan prediksi perbaikan mobil ini pada tahun 2025, bertepatan dengan meningkatnya adopsi teknologi otomotif berbasis sensor dan konektivitas. Sistem ini akan terintegrasi dengan Sensing Core, teknologi milik Sumitomo Rubber yang sudah mampu melacak tekanan, keausan, hingga kondisi ban. Kombinasi keduanya akan menghadirkan ekosistem pemeliharaan kendaraan yang lebih komprehensif.

Mengapa AI Penting di Industri Otomotif?

Seiring berkembangnya kendaraan modern yang dipenuhi sensor dan sistem elektronik, kebutuhan untuk mengolah data dalam jumlah besar semakin krusial. Teknologi AI seperti milik Viaduct bisa mengenali pola kerusakan komponen sebelum mencapai titik kegagalan. Misalnya, mendeteksi getaran abnormal pada roda, prediksi aus komponen mesin, atau indikasi masalah sistem pengereman.

Hal ini memberikan keuntungan besar bagi konsumen maupun bengkel. Pemilik kendaraan dapat menghindari kerusakan mendadak di jalan, sementara bengkel bisa lebih efisien dalam menyediakan layanan karena mengetahui jenis perbaikan lebih awal.

Strategi Global Sumitomo Rubber

Dengan akuisisi Viaduct, Sumitomo Rubber tidak hanya memperluas bisnisnya di luar ban, tetapi juga bersaing di area yang sedang berkembang pesat: automotive predictive maintenance. Pasar global untuk teknologi prediksi perawatan kendaraan diperkirakan akan tumbuh signifikan seiring meningkatnya penetrasi kendaraan listrik dan otonom yang menuntut keandalan lebih tinggi.

Investasi senilai $100 juta ini menegaskan ambisi Sumitomo untuk tidak sekadar menjadi produsen ban, tetapi juga penyedia solusi mobilitas masa depan. Jika layanan ini sukses, Sumitomo bisa menjadi pionir dalam menghubungkan data ban dengan prediksi kerusakan komponen kendaraan secara menyeluruh.

Dengan kata lain, langkah ini bukan hanya tentang menjual ban, tetapi juga tentang menjual keamanan, kenyamanan, dan efisiensi bagi para pengendara di seluruh dunia.