Perusahaan raksasa konsumen asal Jepang, Kao Corporation, sedang mengambil langkah strategis dengan membangun rantai pasok baru di Amerika Serikat untuk bahan baku deterjen. Proyek ini dipusatkan di negara bagian Texas, yang akan berfungsi sebagai hub pengembangan sekaligus pusat produksi dengan dukungan dari sejumlah perusahaan kimia Amerika.
Langkah ini menandai upaya Kao memperkuat posisinya di pasar global, khususnya di tengah meningkatnya persaingan produk perawatan rumah tangga. Kao, yang dikenal dengan merek Attack, Biore, hingga Merries, selama ini bergantung pada jaringan pasok dari Asia. Namun, dengan permintaan yang terus tumbuh di Amerika Utara, perusahaan melihat kebutuhan untuk lebih dekat dengan pasar konsumen maupun pemasok bahan kimia utama.
Sekilas Sejarah Kao
Didirikan pada 1887 oleh Tomiro Nagase, Kao awalnya dikenal sebagai produsen sabun kecil di Tokyo. Nama “Kao” sendiri berasal dari kata Jepang “kao” (顔) yang berarti “wajah”, mencerminkan fokus perusahaan pada produk perawatan pribadi. Dari pasar domestik Jepang, Kao berkembang pesat menjadi salah satu perusahaan consumer goods terbesar di Asia, dengan lini bisnis mencakup deterjen, kosmetik, perawatan kulit, hingga produk kesehatan. Kini, Kao beroperasi di lebih dari 100 negara dengan jutaan konsumen loyal di seluruh dunia.
Texas sebagai Titik Strategis
Pendirian pabrik Texas mempertegas transformasi Kao menjadi perusahaan konsumen global dengan rantai pasok yang tersebar di berbagai wilayah. Dengan kolaborasi bersama produsen kimia Amerika, Kao tidak hanya memperkuat daya saingnya tetapi juga membangun fondasi baru untuk pertumbuhan jangka panjang.
Pemilihan Texas bukanlah tanpa alasan. Negara bagian ini memiliki infrastruktur energi dan kimia yang kuat, serta menjadi rumah bagi banyak perusahaan besar dalam industri petrokimia. Dengan menggandeng mitra lokal, Kao berharap dapat mempercepat pengembangan bahan aktif deterjen ramah lingkungan sekaligus menekan biaya distribusi.
Texas juga dikenal sebagai salah satu pusat logistik utama di AS, sehingga memudahkan Kao dalam menghubungkan produksi dengan pasar Amerika Utara yang luas. Hal ini penting mengingat tren konsumen yang kini lebih selektif, menginginkan produk pembersih yang efektif sekaligus berkelanjutan.
Fokus pada Keberlanjutan
Selain efisiensi pasok, Kao menekankan komitmen terhadap inovasi ramah lingkungan. Perusahaan tengah mengembangkan bahan deterjen berbasis teknologi yang lebih aman bagi lingkungan, mengurangi ketergantungan pada bahan kimia konvensional yang berpotensi mencemari air.
Kao sendiri telah lama memiliki reputasi dalam mengembangkan produk dengan fokus pada keberlanjutan. Dengan basis pengembangan baru di AS, riset dan produksi bahan ini dapat dilakukan lebih cepat serta sesuai dengan regulasi lingkungan yang ketat di Amerika.
Sejumlah kebijakan tarif dari Presiden Trump—terutama sejak awal 2025—mencakup tarif luas mencapai rata-rata 27% terhadap barang impor, termasuk produk otomotif, logam, dan kemungkinan sebagian produk kimia Kebijakan ini memang mendorong perusahaan global untuk mempertimbangkan produksi lokal, namun beberapa bahan kimia strategis justru dikecualikan dari tarif, seperti polimer. Walau demikian, tarif tinggi secara umum menekan biaya impor dan meningkatkan ketidakpastian atas pasokan dari Asia, menjadikan lokasi baru di AS semakin menarik secara strategis. Industri kimia pun melaporkan kekhawatiran tentang kenaikan biaya bahan baku akibat tarif
Langkah Kao membangun fasilitas di Texas tidak sepenuhnya reaksi langsung terhadap tarif Trump, tetapi lebih sebagai strategi jangka panjang untuk mengatasi risiko rantai pasok global, memperkuat hubungan dengan pasar AS, dan memacu inovasi lokal. Meski tarif memberikan sinyal kuat perlunya produksi lokal, pendekatan Kao juga didorong oleh tren konsumen yang menuntut produk berkualitas dan berkelanjutan.