(Business Lounge Journal – Tech)
Gempa bumi memang tidak dapat diprediksi, tetapi semakin banyak orang di seluruh dunia yang mendapatkan peringatan dini sebelum guncangan dimulai berkat sesuatu yang mungkin sedang Anda pegang sekarang: ponsel pintar Anda.
Sistem peringatan dini gempa tradisional mengandalkan stasiun seismik untuk mendeteksi getaran dan mengirimkan peringatan. Masalahnya? Sistem ini mahal untuk dibangun dan dipelihara, dan banyak daerah rawan gempa yang tidak memilikinya. Di sinilah sistem berbasis Android yang baru ini hadir – dan membawa perubahan besar ke arah yang baik.
Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan minggu ini di jurnal Science, para peneliti dari Google dan institusi mitranya membagikan hasil dari sistem Android Earthquake Alerts (AEA). Selama tiga tahun terakhir, cakupan peringatan gempa telah meluas dari 250 juta orang menjadi 2,5 miliar orang. Sistem ini, yang tersedia di ponsel Android di 98 negara (termasuk Indonesia), menggunakan sensor bawaan untuk mendeteksi guncangan dan mengirimkan peringatan kepada pengguna di sekitar dalam hitungan detik.
Mengubah Ponsel Menjadi Sensor Seismik
Begini cara kerjanya: ketika ponsel Android Anda dalam keadaan diam dan tiba-tiba mendeteksi gerakan – seperti gelombang P dan S yang menandakan gempa bumi – ia akan mengirimkan ping anonim yang cepat ke server Google. Jika sejumlah ponsel di dekatnya melakukan hal yang sama, sistem akan mentriangulasi data untuk memperkirakan lokasi, ukuran, dan waktu gempa. Kemudian, jika guncangan cukup kuat dan gempa memiliki magnitudo 4,5 atau lebih, sistem akan mengirimkan peringatan secara real-time.
Hanya dalam tiga tahun, sistem ini telah mendeteksi lebih dari 11.000 gempa bumi (berkisar dari magnitudo 1,9 hingga 7,8) dan mengirimkan lebih dari 1.200 peringatan ke ponsel di seluruh dunia. Lebih baik lagi? Sistem ini semakin pintar. Akurasi perkiraan magnitudonya telah meningkat secara dramatis, dan sistem peringatan ini bekerja hampir sebaik jaringan tradisional.
Peringatan Kecil Sangat Berarti
Peringatan yang diberikan datang dalam dua jenis: “BeAware”, yang memberi tahu Anda bahwa guncangan akan datang, dan “TakeAction”, yang lebih mendesak dan menyertakan instruksi seperti “Drop, Cover, and Hold On” (Berlindung, Bertahan). Peringatan berprioritas tinggi ini akan mengabaikan mode senyap dan mengambil alih layar ponsel Anda – karena pada saat seperti itu, Anda tidak ingin melewatkannya.
Sejauh ini, umpan baliknya sangat positif. Dalam survei, 85% pengguna yang mendapatkan peringatan mengatakan itu “sangat membantu,” dan lebih dari sepertiga mengatakan mereka mendapatkan peringatan sebelum guncangan dimulai – memberi mereka detik-detik krusial untuk bertindak. Bahkan pengguna yang tidak merasakan gempa pun tetap menghargai peringatan tersebut dan mengatakan mereka akan lebih mempercayai sistem ini di lain waktu.
Jangkauan Global, Dampak Nyata
Ponsel Android mencakup lebih dari 70% dari ponsel pintar di dunia, sehingga sistem ini dapat menjangkau tempat-tempat yang tidak dapat dijangkau oleh jaringan seismik tradisional. Dan itu adalah masalah besar – terutama di negara-negara di mana kesiapsiagaan gempa masih terbatas.
Mengaktifkan Sistem Peringatan Gempa Android (Android Earthquake Alerts System) di ponsel Anda sangat mudah. Umumnya, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut, meskipun penamaan menu bisa sedikit berbeda tergantung merek dan versi Android ponsel Anda:
Cara Mengaktifkan Peringatan Gempa di Ponsel Android
- Buka Pengaturan (Settings) di ponsel Android Anda. Anda bisa menemukannya dengan mencari ikon gerigi atau roda gigi.
- Gulir ke bawah dan cari menu yang berhubungan dengan “Keselamatan & Darurat” (Safety & Emergency) atau terkadang hanya “Keselamatan” (Safety).
- Di dalam menu tersebut, cari dan ketuk “Peringatan Gempa Bumi” (Earthquake Alerts).
- Anda akan melihat tombol toggle (sakelar) di samping “Peringatan Gempa Bumi”. Pastikan tombol ini berada dalam posisi aktif (nyala/ON). Jika tidak, geser untuk mengaktifkannya.
Penting untuk Diketahui:
- Layanan Lokasi: Pastikan layanan lokasi (Location Services) di ponsel Anda juga aktif. Sistem peringatan gempa ini sangat bergantung pada data lokasi Anda untuk mengirimkan peringatan yang relevan dengan posisi Anda.
- Koneksi Internet: Meskipun sistem ini memanfaatkan sensor ponsel, koneksi internet (data seluler atau Wi-Fi) juga diperlukan untuk mengirim dan menerima data dari server Google.
- Tidak Semua Gempa: Perlu diingat bahwa tidak semua gempa bumi dapat terdeteksi oleh sistem ini, terutama gempa dengan magnitudo sangat kecil.
- Terkadang Ada Perbedaan Nama: Seperti yang disebutkan, beberapa ponsel mungkin memiliki penamaan menu yang sedikit berbeda, tetapi inti pengaturannya berada di bagian “Keselamatan & Darurat” atau sejenisnya.
Dengan mengaktifkan fitur ini, ponsel Android Anda dapat membantu memberikan peringatan dini yang berharga, memberi Anda beberapa detik krusial untuk mengambil tindakan keselamatan saat terjadi gempa.

