(Business Lounge – Global News) Di tengah suramnya pasar bir di Amerika Serikat, satu merek justru bersinar terang: Michelob Ultra. Dikenal sebagai bir rendah karbohidrat dan kalori, Michelob Ultra kini menjadi andalan utama Anheuser-Busch InBev untuk menjaga pertumbuhan di tengah penurunan volume penjualan dan krisis reputasi yang melanda merek lainnya. Saat merek-merek seperti Bud Light dan Modelo Especial mengalami tekanan, Michelob Ultra justru berhasil merebut perhatian pasar, terutama dari konsumen muda yang semakin sadar gaya hidup sehat.
Perubahan besar ini tidak terjadi dalam semalam. Setelah boikot besar terhadap Bud Light pada 2023 yang mengguncang pangsa pasar Anheuser-Busch, perusahaan harus mencari cara untuk mempertahankan pijakan di pasar domestik AS. Bud Light, yang sebelumnya mendominasi pangsa pasar bir Amerika, mengalami penurunan drastis, dan kehilangan posisi sebagai bir nomor satu di negeri tersebut. Posisi itu diambil alih oleh Modelo Especial, namun kini justru Michelob Ultra yang mencatat pertumbuhan tercepat.
Data terbaru dari CNN menunjukkan bahwa Michelob Ultra kini menguasai 7,3 persen pangsa pasar bir eceran di AS, melampaui Bud Light yang kini hanya berada di angka 6,5 persen. Di sektor restoran dan bar, Michelob Ultra bahkan menjadi bir paling banyak tersedia dalam bentuk draft sejak akhir 2024, menggantikan dominasi Bud Light yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Transisi ini menandai perubahan besar dalam selera konsumen Amerika, yang kini lebih memilih bir yang ringan, sehat, dan diasosiasikan dengan gaya hidup aktif.
Keberhasilan Michelob Ultra tidak hanya bergantung pada komposisi produknya yang rendah kalori. Anheuser-Busch secara strategis mengalihkan anggaran pemasaran dari Bud Light ke Michelob Ultra, termasuk dengan kampanye besar-besaran yang menampilkan citra atletik, sponsor acara olahraga bergengsi seperti Olimpiade, dan asosiasi dengan kegiatan luar ruang. Strategi ini sangat berhasil menarik generasi milenial dan Gen Z yang mendambakan konsumsi bir yang tidak merusak rutinitas kebugaran mereka.
Meski secara keseluruhan pasar bir di AS tengah melambat, dengan total volume penjualan yang menurun, Michelob Ultra berhasil tumbuh di segmen premium dan lifestyle. Dalam laporan kinerja kuartalan terbaru, Anheuser-Busch mengungkapkan bahwa pendapatan dari Michelob Ultra menjadi salah satu kontributor utama pertumbuhan, bahkan saat total penjualan global turun 1,9 persen. Saham AB InBev naik hingga 8 persen setelah laporan ini dirilis, didorong oleh keyakinan investor bahwa perusahaan telah menemukan jalur pemulihan yang solid setelah krisis Bud Light.
Di sisi lain, Modelo Especial, pesaing terdekat, menghadapi tekanan dari arah lain. Isu tarif impor aluminium dan kebijakan perdagangan yang lebih ketat terhadap Meksiko mengancam distribusi dan harga jual bir tersebut di AS. Selain itu, meskipun masih kuat dalam angka volume, pertumbuhan Modelo mulai datar. Sementara itu, merek-merek lain seperti Coors Light dan Miller Lite tidak menunjukkan performa yang menonjol, dengan hanya mencatat kenaikan kecil yang tidak mengubah lanskap pasar secara signifikan.
Fenomena Michelob Ultra mencerminkan pergeseran struktural dalam preferensi konsumen bir Amerika. Konsumen tidak lagi hanya mencari rasa atau harga, tetapi juga konteks sosial dan nilai yang diasosiasikan dengan produk. Michelob Ultra berhasil memosisikan dirinya bukan sebagai bir murah atau kuat, tetapi sebagai simbol keseimbangan antara menikmati hidup dan menjaga kesehatan. Dalam kategori minuman beralkohol yang telah lama didominasi oleh citra maskulinitas dan volume, pendekatan ini terbukti menarik pasar baru yang lebih luas dan lebih loyal.
Namun, dominasi baru ini juga membawa tantangan. Ketergantungan Anheuser-Busch pada satu merek bisa menjadi risiko tersendiri apabila tren kesehatan berubah atau muncul pesaing dengan pendekatan lebih inovatif. Selain itu, perusahaan perlu menjaga konsistensi citra merek, terutama karena citra premium sangat bergantung pada persepsi konsumen, bukan hanya pada kualitas produk itu sendiri. Inisiatif seperti peluncuran Michelob Ultra versi bebas alkohol (Ultra Zero) menjadi bagian dari strategi diversifikasi yang bisa memperluas jangkauan tanpa mengorbankan identitas merek.
Michelob Ultra kini menjadi bukti bahwa dalam pasar yang stagnan sekalipun, pertumbuhan masih mungkin terjadi bila sebuah merek mampu menangkap perubahan nilai dan gaya hidup konsumen. Dari krisis reputasi Bud Light hingga tekanan makro ekonomi yang memengaruhi pembelian bir secara umum, Anheuser-Busch berhasil memutar haluan dengan menjadikan Michelob Ultra sebagai motor utama pemulihan. Tidak hanya menyelamatkan perusahaan dari kejatuhan lebih dalam, merek ini juga menunjukkan arah baru bagi seluruh industri bir: lebih ringan, lebih sehat, dan lebih sadar akan gaya hidup.
Di tengah tantangan regulasi, tekanan logistik, dan ketatnya kompetisi di pasar minuman, Michelob Ultra memberikan satu pelajaran penting bagi industri: masa depan bir bukan hanya tentang rasa atau tradisi, tapi juga tentang relevansi terhadap identitas generasi baru. Anheuser-Busch mungkin kehilangan tahta lewat Bud Light, tetapi mereka tampaknya telah menyiapkan penggantinya—dan kali ini, lebih sesuai dengan zaman.