Keindahan dan Kisah di Balik Menara Big Ben yang Legendaris

(Business Lounge Journal – Do You Know?)

Mungkin bagi sebagian orang, Menara Big Ben tidak asing lagi, tetapi ada juga yang baru mengetahuinya belakangan ini. Menara ini menjadi salah satu ikon terkenal di Inggris, bahkan di dunia. Big Ben memiliki sejarah dan cerita yang menarik.

Menurut sejarah Big Ben, pembangunan menara ini yang terletak di Westminster, London, dimulai pada tahun 1843 dan selesai pada tahun 1859. Menara ini merupakan bagian dari kompleks Gedung Parlemen Westminster. Nama “Big Ben” awalnya merujuk pada lonceng besar di dalam menara, tetapi kini secara umum digunakan untuk menyebut seluruh menara beserta lonceng utamanya. Desain menara ini dirancang oleh arsitek Augustus Pugin.

Menara Big Ben dirancang dalam gaya Gothic Revival yang khas, dengan detail arsitektur yang rumit dan menonjolkan keindahan visual serta simbolik. Sementara itu, menara-menara lain sangat bervariasi tergantung pada fungsi dan periode pembangunannya. Ada menara bergaya modern yang terlihat minimalis, menara komunikasi yang tinggi, atau menara observasi yang tampak lebih sederhana.

Menara ini memiliki tinggi 96 meter (315 kaki) dan dilengkapi dengan jam raksasa yang sangat terkenal. Big Ben juga memiliki lonceng utama seberat sekitar 13,5 ton. Jam pada menara ini dikenal sangat akurat dan pernah menjadi tolok ukur waktu di Inggris. Meski menara lain seperti Menara Tokyo atau Burj Khalifa jauh lebih tinggi, banyak menara ikonik lainnya tidak memiliki jam besar atau fitur khas seperti yang dimiliki Big Ben.

Hal menarik lainnya adalah asal-usul nama “Big Ben”, yang masih menjadi perdebatan. Salah satu teori paling populer menyebut bahwa nama ini berasal dari Sir Benjamin Hall, seorang pejabat tinggi pemerintah yang terlibat dalam pemasangan lonceng besar tersebut.

Dalam catatan sejarah, menara ini juga menyaksikan berbagai peristiwa penting, termasuk masa-masa sulit seperti Perang Dunia II. Pada masa itu, suara lonceng Big Ben tetap berdentang—menjadi simbol ketenangan, kekuatan, dan kestabilan Inggris di tengah kekacauan dunia.

Seiring waktu, menara ini tentu tidak luput dari pemeliharaan. Big Ben telah mengalami beberapa renovasi besar, termasuk yang berlangsung pada tahun 2017 hingga 2021, guna memperbaiki struktur dan menjaga keakuratan jamnya.

Ada pula tradisi menarik terkait menara ini. Setiap Tahun Baru dan Hari Natal, lonceng Big Ben biasanya berdentang sebagai bagian dari perayaan resmi di Inggris. Menara ini juga sering muncul dalam film, buku, serta media lainnya yang menggambarkan London atau Inggris secara umum. Tak heran jika Big Ben menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat populer dan didatangi wisatawan dari seluruh dunia.

Perbedaan utama antara Big Ben dan menara lainnya terletak pada desainnya yang ikonik, fungsinya sebagai jam dan simbol nasional, serta sejarah panjang yang melekat padanya. Banyak menara di dunia menjadi simbol suatu kota—seperti Menara Eiffel di Paris—tetapi Big Ben memiliki keterkaitan yang sangat kuat dengan identitas nasional Inggris dan sejarah politiknya.

Big Ben bukan sekadar menara jam, melainkan juga simbol budaya. Secara keseluruhan, Menara Big Ben adalah sebuah mahakarya arsitektur yang tidak hanya mewakili sejarah Inggris, tetapi juga memberikan makna mendalam bagi dunia sebagai simbol ketahanan, keindahan, dan warisan budaya yang tak ternilai.