(Business Lounge – Technology) CoreWeave, perusahaan infrastruktur komputasi awan yang tengah naik daun, dilaporkan hampir mencapai kesepakatan untuk mengakuisisi Core Scientific, sebuah perusahaan penambangan kripto yang juga menyediakan layanan pusat data besar untuk beban kerja intensif GPU. Langkah ini menandai babak baru dalam konsolidasi antara penyedia infrastruktur komputasi dan pemain utama dalam sektor kripto yang tengah mencari pijakan stabil di tengah volatilitas pasar aset digital.
Menurut laporan dari The Wall Street Journal, negosiasi yang sedang berlangsung ini menjadi kelanjutan dari tawaran sebelumnya yang pernah diajukan oleh CoreWeave pada tahun 2023. Saat itu, CoreWeave menawarkan untuk mengakuisisi Core Scientific seharga $5,75 per saham, yang akan menilai perusahaan di atas $1 miliar. Namun, tawaran itu ditolak oleh manajemen Core Scientific, yang menilai harga tersebut terlalu rendah dan tidak mencerminkan potensi pertumbuhan jangka panjang perusahaan.
Sejak penolakan tersebut, baik CoreWeave maupun Core Scientific sama-sama mengalami transformasi yang signifikan. CoreWeave berkembang menjadi penyedia infrastruktur GPU yang sangat diminati oleh perusahaan-perusahaan kecerdasan buatan (AI), termasuk yang menjalankan model besar seperti LLM (large language models). Di sisi lain, Core Scientific—meskipun sempat mengalami tekanan finansial akibat fluktuasi harga Bitcoin dan biaya listrik yang tinggi—telah berhasil keluar dari kebangkrutan yang sempat menghantui mereka pada awal 2023.
Langkah akuisisi ini dinilai strategis dari sudut pandang CoreWeave. Dengan tingginya permintaan terhadap server yang mampu menangani beban kerja AI seperti pelatihan model dan inferensi, perusahaan infrastruktur seperti CoreWeave sangat membutuhkan fasilitas fisik berupa pusat data besar dan efisien. Core Scientific, yang memiliki belasan lokasi data center di Amerika Serikat yang sebelumnya digunakan untuk penambangan Bitcoin, dinilai sebagai aset bernilai tinggi yang bisa dioptimalkan ulang untuk keperluan AI dan komputasi awan.
Menurut analis dari Bloomberg Intelligence, langkah akuisisi ini dapat menghemat waktu dan biaya pembangunan infrastruktur baru dari nol, sekaligus memberikan keunggulan geografis yang lebih luas bagi CoreWeave untuk melayani klien-klien AI dan perusahaan teknologi besar. Selain itu, akuisisi ini juga bisa menjadi cara untuk mendiversifikasi eksposur Core Scientific dari ketergantungan terhadap kripto ke bisnis cloud dan AI yang lebih stabil dan sedang tumbuh cepat.
Meski demikian, negosiasi ini tetap memiliki tantangan tersendiri. Valuasi Core Scientific yang sempat melonjak setelah keluar dari proses kebangkrutan membuat harga akuisisi potensial kini lebih tinggi dari tawaran sebelumnya. Investor juga akan memperhatikan bagaimana struktur transaksi akan disusun, apakah dalam bentuk tunai, saham, atau kombinasi keduanya. Beberapa sumber menyebutkan bahwa kedua pihak kini tengah dalam tahap finalisasi syarat utama, dan pengumuman resmi bisa datang dalam beberapa minggu ke depan.
Ketertarikan CoreWeave terhadap aset seperti Core Scientific mencerminkan tren yang lebih luas di sektor teknologi. Perusahaan-perusahaan yang sebelumnya bergerak di ranah sempit—baik di kripto maupun infrastruktur—kini saling mendekati karena munculnya kebutuhan bersama: daya komputasi. Di tengah lonjakan permintaan GPU akibat ledakan adopsi AI di industri, perusahaan seperti CoreWeave, Lambda, dan bahkan penyedia pusat data konvensional seperti Equinix mulai berebut kapasitas dan lokasi strategis.
Core Scientific sendiri menyimpan potensi unik karena struktur infrastruktur mereka, yang sudah dirancang untuk menangani konsumsi daya besar dan pendinginan ekstrem—dua komponen utama yang juga dibutuhkan oleh server AI. Meski berasal dari dunia kripto, aset fisik perusahaan tersebut kini memiliki nilai yang jauh melampaui asal-usulnya.
Jika kesepakatan ini berhasil, maka akuisisi Core Scientific akan menjadi salah satu penggabungan infrastruktur teknologi terbesar antara dua perusahaan non-tradisional—yaitu penyedia komputasi AI dan operator penambangan kripto—yang menandai konvergensi dua dunia digital yang sebelumnya berjalan terpisah.
Di tengah tekanan ekonomi makro dan ketatnya pasokan GPU global, CoreWeave tampaknya memposisikan dirinya untuk menjadi pemain utama dalam infrastruktur AI dengan strategi yang cepat dan berani. Sementara itu, bagi Core Scientific, ini bisa menjadi kesempatan untuk melepaskan diri dari reputasi sebagai ‘penambang Bitcoin’ dan bertransformasi menjadi tulang punggung fisik revolusi kecerdasan buatan global.