Banijay Entertainment Perluas Pasar ke Amerika Serikat

(Business Lounge Journal – Global News)

Banijay Entertainment, perusahaan produksi dan distribusi konten asal Prancis, telah mengumumkan rencana ekspansi ke pasar Amerika Serikat. Langkah ini bertujuan untuk memanfaatkan tingginya permintaan akan konten berbahasa Inggris dan memperkuat kehadiran mereka di pasar global. Dikenal sebagai produsen acara populer seperti Big Brother, MasterChef, dan Black Mirror, Banijay telah mengalami pertumbuhan signifikan di Inggris dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar karena pergeseran produksi dari Amerika Serikat ke wilayah tersebut. Selain itu, meningkatnya popularitas layanan streaming telah membuka peluang baru bagi Banijay untuk mengembangkan lebih banyak program orisinal dan memperoleh pangsa pasar yang lebih besar di berbagai negara.

Sejak didirikan pada tahun 2008 oleh Stéphane Courbit, mantan presiden Endemol France, Banijay telah tumbuh menjadi perusahaan dengan omset €3,2 miliar. Pertumbuhan ini sebagian besar didorong oleh serangkaian akuisisi strategis. Pada tahun 2016, Banijay mengakuisisi Zodiak Media, diikuti oleh pembelian Endemol Shine Group pada tahun 2020, yang kemudian diikuti dengan perubahan nama menjadi Banijay. Akuisisi ini membantu perusahaan memperluas portofolio programnya dan meningkatkan jangkauan globalnya.

Pada tahun 2022, Banijay juga mengakuisisi Beyond International, sebuah perusahaan produksi dan distribusi yang berbasis di Australia. Langkah ini memungkinkan Banijay untuk lebih memperkuat kehadiran di pasar Asia-Pasifik dan memperluas katalognya dengan konten yang lebih bervariasi. Namun, saat ini perusahaan lebih fokus pada konsolidasi daripada melakukan akuisisi lebih lanjut. Selain akuisisi ini, Banijay juga telah membangun jaringan kemitraan yang kuat dengan berbagai produser konten di seluruh dunia, memungkinkan mereka untuk berbagi format dan menciptakan adaptasi yang sukses untuk pasar lokal.

Banijay kini mengoperasikan lebih dari 130 perusahaan produksi di 23 negara dan telah memantapkan dirinya sebagai produsen dan distributor konten internasional terbesar di dunia. Portofolio mereka mencakup lebih dari 185.000 jam program orisinal yang mencakup berbagai genre, mulai dari reality show hingga drama dan dokumenter. Keberhasilan Banijay dalam mengekspor format acara mereka ke berbagai negara telah membuktikan bahwa mereka memiliki model bisnis yang fleksibel dan adaptif terhadap tren global.

CEO Banijay Entertainment, Marco Bassetti, menyatakan bahwa pasar berbahasa Inggris, khususnya Amerika Serikat, menawarkan potensi pertumbuhan yang menjanjikan. Hal ini didorong oleh investasi besar dari platform streaming dan pengiklan yang ingin menjangkau audiens yang luas. Bassetti menekankan pentingnya mendapatkan komisi dari para pemberi tugas di Amerika Serikat, seperti jaringan TV dan platform streaming, sambil mempertimbangkan produksi di lokasi lain untuk mengelola biaya secara efektif. Banijay juga melihat peluang besar dalam produksi bersama (co-production) dengan studio dan jaringan TV lokal guna mengurangi risiko dan meningkatkan efisiensi distribusi konten mereka.

Meskipun demikian, Banijay tidak berencana untuk melakukan penawaran umum saham di Amerika Serikat dalam waktu dekat, meskipun beberapa pesaing mereka telah melakukannya. Sebaliknya, perusahaan akan fokus pada pengembangan konten yang menarik bagi pasar AS serta menjalin kemitraan dengan studio dan platform distribusi utama.

Langkah strategis lainnya yang dilakukan Banijay adalah meningkatkan jumlah konten orisinal yang diproduksi untuk layanan streaming seperti Netflix, Amazon Prime Video, dan Hulu. Dengan meningkatnya permintaan terhadap konten eksklusif, Banijay berharap dapat meningkatkan daya saingnya di pasar global. Selain itu, mereka juga berencana untuk mengembangkan lebih banyak format acara yang dapat dikembangkan lintas platform, seperti integrasi antara televisi linear dan media digital.

Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya produksi, Banijay sedang menguji alat-alat kecerdasan buatan (AI) sebagai bagian dari proses produksi konten mereka. Teknologi AI dapat digunakan untuk memahami preferensi klien dan audiens dengan lebih baik, serta memastikan penggunaan properti intelektual yang adil dan transparan.

Selain itu, AI juga dapat membantu dalam proses editing video, pencarian bakat melalui analisis data sosial, serta pembuatan skenario otomatis berdasarkan tren yang sedang berkembang. Dengan demikian, Banijay dapat menciptakan konten yang lebih sesuai dengan selera pasar dan mempercepat waktu produksi. Penggunaan AI dalam analisis data juga memungkinkan Banijay untuk menyesuaikan strategi distribusi mereka berdasarkan pola konsumsi audiens di berbagai negara.

Meskipun peluang pertumbuhan di Amerika Serikat sangat besar, Banijay menghadapi beberapa tantangan dalam ekspansinya. Salah satunya adalah persaingan ketat dari perusahaan produksi konten besar seperti Warner Bros. Discovery, Paramount Global, dan Disney. Perusahaan-perusahaan ini memiliki infrastruktur yang sudah mapan serta hubungan yang kuat dengan jaringan TV dan platform streaming.

Selain itu, meningkatnya biaya produksi akibat inflasi dan perubahan regulasi dalam industri hiburan juga dapat menjadi hambatan bagi Banijay. Beberapa negara bagian di AS telah memberlakukan insentif pajak bagi industri film dan televisi, tetapi persaingan untuk mendapatkan insentif tersebut sangat ketat. Banijay perlu mencari strategi yang efektif untuk mengelola biaya tanpa mengorbankan kualitas produksi mereka.

Kondisi pasar yang terus berubah akibat pergeseran preferensi konsumen juga menjadi tantangan tersendiri. Dengan semakin banyaknya layanan streaming yang bersaing untuk mendapatkan pelanggan, Banijay harus memastikan bahwa kontennya tetap relevan dan menarik bagi audiens global. Selain itu, model bisnis berbasis langganan (subscription) yang terus mengalami perubahan juga menjadi faktor yang harus diperhitungkan dalam strategi ekspansi mereka.

Ekspansi Banijay ke pasar Amerika Serikat juga akan membawa dampak signifikan bagi industri hiburan global. Dengan meningkatnya kehadiran Banijay di pasar berbahasa Inggris, perusahaan dapat memperkenalkan lebih banyak format acara yang telah sukses di Eropa dan wilayah lain ke audiens AS. Hal ini juga dapat membuka peluang bagi kreator dan produser konten independen untuk bekerja sama dengan Banijay dalam mengembangkan proyek-proyek baru.

Salah satu contoh keberhasilan Banijay dalam membawa format internasional ke pasar baru adalah MasterChef, yang awalnya berasal dari Inggris tetapi kini telah diadaptasi di lebih dari 50 negara. Keberhasilan format ini menunjukkan bahwa strategi Banijay dalam mengadaptasi konten untuk pasar lokal dapat menjadi kunci sukses dalam ekspansi mereka.

Selain itu, Banijay juga dapat memperluas jangkauan konten mereka dengan menggandeng kreator independen dan rumah produksi lokal di Amerika Serikat. Kolaborasi semacam ini dapat menghasilkan konten yang lebih beragam dan meningkatkan daya tarik perusahaan di mata audiens dan investor.

Ekspansi Banijay Entertainment ke pasar Amerika Serikat mencerminkan strategi perusahaan untuk memanfaatkan permintaan global akan konten berbahasa Inggris. Dengan portofolio yang luas dan kehadiran global yang kuat, Banijay berada pada posisi yang baik untuk memenuhi kebutuhan audiens internasional.

Fokus pada konsolidasi dan pemanfaatan teknologi AI menunjukkan komitmen perusahaan untuk tetap relevan dan kompetitif di industri hiburan yang terus berkembang. Meskipun menghadapi tantangan dari persaingan ketat dan perubahan dinamika industri, strategi Banijay dalam mengembangkan konten berkualitas dan menjalin kemitraan strategis diharapkan dapat membawa perusahaan ke tingkat yang lebih tinggi di pasar global.