Ericsson

Ericsson Akan Mengurangi 1.200 Pekerjanya di Swedia

(Business Lounge Journal – Global News)

Ericsson akan memangkas sekitar 1.200 pekerja di Swedia untuk menyesuaikan diri kepada lingkungan dengan volume yang lebih rendah. Perusahaan peralatan telekomunikasi asal Swedia ini memperkirakan pasar jaringan seluler akan penuh tantangan pada tahun 2024, dengan kontraksi volume lebih lanjut karena pelanggan tetap berhati-hati dalam berbelanja. “Langkah ini merupakan bagian dari inisiatif global untuk meningkatkan posisi biaya, termasuk pengurangan jumlah pegawai, sekaligus mempertahankan investasi yang penting bagi kepemimpinan teknologi Ericsson,” katanya.

Selain pemutusan hubungan kerja, Ericsson mengatakan akan menerapkan penghematan biaya dengan mengurangi konsultan dan fasilitas, serta menyederhanakan proses, dan langkah-langkah efisiensi ini akan terus berlanjut hingga tahun 2024.

Industri ini melihat lapangan kerja mulai berkurang karena operator jaringan menahan pengeluaran untuk peralatan baru karena suku bunga masih tinggi dan aktivitas ekonomi terhenti.

Vendor seperti Ericsson dan Nokia menikmati pesanan besar dari operator A.S. pada awal peralihan ke 5G karena Amerika Utara menjadi pasar besar pertama yang membangun jaringan telekomunikasi yang lebih cepat, namun ketika pekerjaan awal telah selesai, sebagian besar pesanan mulai datang dari negara berkembang dengan margin lebih rendah. Misalnya pasar seperti India. Hal ini membantu pendapatan namun menghambat margin.

Fase pesat penerapan 5G di India saat ini sedang dalam tahap moderat, dengan penjualan di negara tersebut tumbuh sebesar 14% per tahun pada kuartal terakhir tahun 2023, namun menurun hampir 40% dibandingkan dengan kuartal ketiga. Ericsson mengatakan akan terus menjalankan strateginya untuk mencapai lintasan pertumbuhan yang lebih tinggi dan mencapai target margin jangka panjang.

Ericsson memiliki sekitar 99.950 karyawan global pada akhir tahun 2023, dan kurang dari 14.000 di antaranya berada di Swedia.