10 Cara Meningkatkan Semangat Perusahaan (Bagian 4)

(Businesslounge Journal-Human Resources)

Pentingnya semangat kerja karyawan
Semangat kerja karyawan sangat penting karena berbagai alasan. Salah satu contohnya adalah karyawan yang bahagia cenderung lebih produktif dan terlibat: Meta-analisis Gallup pada tahun 2020 menunjukkan bahwa karyawan yang terlibat dalam pekerjaannya meningkatkan profitabilitas sebesar 23 persen dan produktivitas sebesar 14 persen sekaligus mengurangi tingkat ketidakhadiran sebesar 81 persen.

Terutama karena pekerjaan jarak jauh masih menjadi hal yang umum,  maka perusahaan harus memperhatikan pengalaman karyawan jika mereka ingin menarik dan mempertahankan talenta terbaik.

“Munculnya pekerjaan jarak jauh berarti biaya peralihan pekerjaan jauh lebih rendah bagi mereka yang memiliki talenta yang  menonjol,” kata Lanham. “Perusahaan yang mengabaikan hal-hal seperti moral, budaya, dan keselarasan akan dengan cepat kehilangan keunggulannya, khususnya dalam ekonomi pengetahuan.”

Dampak rendahnya semangat kerja perusahaan
Banyak perusahaan mengalami kemerosotan operasional akibat buruknya semangat kerja para karyawan. Jika Anda tidak mengambil langkah untuk mengatasi masalah ini,  Anda mungkin akan mengalami masalah jangka panjang, termasuk hal-hal sebagai berikut :

-Hilangnya pendapatan: Dampak finansial dari rendahnya semangat kerja karyawan sangat mengejutkan. Menurut laporan Gallup State of the Global Workplace tahun 2023, karyawan yang kurang terlibat atau tidak terlibat sepenuhnya menyebabkan hilangnya produktivitas sebesar $8,8 triliun. Angka tersebut setara dengan 9 persen PDB global.
-Produktivitas menurun: Karyawan yang tidak bahagia cenderung tidak melakukan tugas pekerjaan dengan kemampuan terbaiknya. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Saïd Business School di Universitas Oxford, karyawan yang bahagia 13 persen lebih produktif dibandingkan rekan kerja mereka yang tidak bahagia.
-Ketidakhadiran kronis: Karyawan yang merasa atasannya tidak menghargai kerja keras mereka mungkin akan kehilangan lebih banyak hari kerja.
-Meningkatnya konflik di tempat kerja: Ketika semangat kerja karyawan rendah, perselisihan antar staf mungkin lebih sering terjadi. Konflik juga sering terjadi antara manajemen dan karyawan.
-Tingkat turnover yang lebih tinggi: Biaya sumber daya manusia meningkat jika karyawan tidak senang bekerja di perusahaan Anda. Anda perlu menginvestasikan lebih banyak uang dalam perekrutan dan pelatihan karena meningkatnya pergantian karyawan.
-Kurangnya retensi talenta: Jika perusahaan Anda memiliki reputasi buruk di industrinya, Anda akan kesulitan menarik karyawan berkualitas.
-Citra merek yang buruk: Konsumen cenderung tidak setia pada perusahaan yang tidak memperlakukan karyawannya dengan baik.

Apa penyebab rendahnya semangat kerja karyawan?
Berikut adalah beberapa alasan mengapa semangat kerja karyawan mungkin rendah di perusahaan Anda.

Karyawan merasakan kurangnya komunikasi dan kepercayaan.
Ketika karyawan tidak merasa memiliki komunikasi dan masukan yang terbuka dengan manajernya, hal ini dapat menyebabkan rendahnya semangat kerja. Misalnya, mungkin mereka merasa tidak bisa mengajukan pertanyaan dengan aman tanpa diejek atau ditegur, atau mungkin mereka merasa tujuan perusahaan tidak dikomunikasikan dengan jelas. Apapun masalahnya, komunikasi yang tidak efektif dan kurangnya feedback dapat menyebabkan karyawan tidak mempercayai pimpinan perusahaan.