(Business Lounge Journal – Tech)
Di zaman modern seperti ini kita bisa temui “home entertainment“. Sepertinya home entertainment sudah tersebar di mana-mana dan dapat kita temui di kalangan menengah ke bawah sekalipun. Karena dengan perkembangan zaman dan digital sekarang ini telah memicu banyak masyarakat untuk terus mengikuti perkembangan zaman yang ada.
Modern home entertainment tidak akan jauh dari sebuah sistem AV yang luar biasa, sebuah perpaduan atau kolaborasi yang canggih dan keren dari TV, proyektors, receivers, speakers, dan komponen-komponen lainnya seperti kabel dan blue-ray, streaming musik, dan generation gaming. Oh ya ada juga kabel HDMI yang pastinya merupakan penghubung yang kuat dan dapat membuat setiap komponen-komponen yang ada menjadi satu. Oh ya, jangan lewatkan digital optical yang tidak kalah canggih juga ya.
Kali ini kita akan mengupas mengenai komponen HDMI dan Optik. Banyak orang yang masih belum mengerti apa sih HDMI dan kabel optik. Untuk home entertainment sebaiknya, apa yang saya gunakan. Pastinya banyak orang menginginkan yang bagus dan terbaik untuk merangkai home entertainment-nya.
Harus kamu ketahui sebelum HDMI mengubah dunia, ternyata optik sudah ada dan banyak orang menggunakannya sebagai jalur A-ke-B digital. Tapi jika kita sudah memiliki jalur A-ke-B, kenapa harus ada HDMI?
Solusi terbaik untuk kamu supaya dalam hal memilih komponen yang ada kamu tidak salah, atau tidak termakan dengan kata-kata manis yang ditawarkan sebagai sales yang hanya memiliki tujuan produknya laris manis.
HDMI dan optik sebenarnya serupa dalam beberapa hal, tapi sangat berbeda juga dalam hal tertentu. Baik HDMI maupun optik, keduanya dapat mengirimkan audio digital dari satu perangkat keras ke perangkat keras lainya. Bahkan mengirimkan konten apa pun yang Anda rencanakan untuk dapat dinikmati dari TV yang ada.
Optik Digital
Ternyata optik digital ini dikembangkan oleh Toshiba pada tahun 1983 dengan tujuan konsumen dapat mengirimkan sebuah sinyal audio digital dari pemutaran CD dan laserdisc ke penerima AV atau sistem stereo.
Bahan konduktor dari Optik digital ini adalah kaca dan kuarsa. Ini adalah media konduktif dan prinsip dari transmisinya adalah sebuah pantulan cahaya total.
Dalam teknologi transmisi baru, optik ini ternyata memiliki kinerja transmisi yang sangat baik daripada sinyal analog traditional 3.5mm. Optik tidak dapat melakukan Dolby Digital Plusm apalagi sinyal Dolby TruHD yang tidak terkompresi, kenapa? Karena sinyal tersebut tidak dapat mendukung badwidth. Artinya, jika kamu menginginkan suara berbasis objek Dolby Atmos kamu tidak dapat menggunakan kabel optik.
Tapi, dengan kabel optik kamu bisa mendapatkan suara surround hingga 7,1 saluran Dolby Digital. Sekalipun demikian, bukan berarti kedengarannya buruk. Kamu masih bisa mendapatkan suara yang baik dari koneksi optik.
HDMI merupakan sebuah teknologi antarmuka yang banyak digunakan oleh video/audio digital multimedia HD. HDMI ini merupakan sistem atarmuka yang khusus digunakan untuk transmisi gambar. Kecepatannya mencapai 4,5Gbps. Dengan konversi digital/analog/digital, tidak menyebabkan kehilangan sinyal.
Selain kualitas suara yang ditingkatkan, dengan menggunakan HDMI kamu dapat memanfaatkan HDMI CEC atau sering disebut Kontrol Elektronik Konsumen yang memberikan kamu fasilitas mengubah volume soundbar dengan tombol volume pada remote TV. Mengubah semua menjadi sistem on or off bersamaan hanya dengan satu tombol daya dan lainnya.
Oh ya, HDMI ini dapat mengirimkan sinyal video secara langsung dan dapat menyederhanakan struktur sistem jalur dan pastinya lebih fungsional. Jika perangkat multimedia di rumah kamu adalah versi beberapa tahun yang lalu dan hanya ingin output sinyal suara formal normal ke TV penonaktikan Otik Digital dapat dipenuhi.
Jadi, dengan keterangan di atas apakah sudah memberikan jawaban dari pertanyaan kamu selama ini?
Semoga dengan pengertian dan fungsi dari kedua komponen ini dapat memberikan jawaban dan solusi terbaik untuk kamu yang selama ini masih kebingungan untuk memilih HDMI Atau Otik Digital.
Have Fun Guys.