(Business Lounge Journal – Entrepreneurship)
Dunia startup sekarang ini bagi generasi pemula usaha adalah seperti impian yang tidak mustahil untuk bisa diraih dalam jangka yang cukup cepat, tentunya bagi yang berhasil. Beberapa analis dunia startup menyatakan bahwa 3 dari 4 startup mengalami kegagalan, namun cerita yang berhasil adalah seperti mimpi yang menjadi kenyataan.
Menurut catatan Startup Ranking di Indonesia ada 2.041 startup, memang masih sangat kecil dibanding Amerika Serikat yang telah memiliki 46.491 startup, namun sudah 4 startup Indonesia mencapai tingkat Unicorn atau valuasi perusahaan USD 1 miliar (Rp 14 triliun), yaitu Go-Jek, Bukalapak, Tokopedia, Traveloka, adapun jumlah Unicorn di Asia Tenggara ada 7 startup.
Pemikiran “Out of The Box”
Startup yang berhasil seringkali berawal dari pemikiran out of the box yang tidak dipikirkan oleh pengusaha konvensional. Siapa yang akan berpikir bahwa bisnis ojek akan menjadikan usaha yang sangat melambung, namun Go-Jek mampu membuktikan bahwa bisnis ini seperti mutiara di depan mata yang tidak pernah dilihat, namun ketika diaplikasikan sebagai usaha menjadi fenomena yang sangat mengherankan.
Go-Jek didirikan tahun 2010 dengan 20 pengemudi ojek sepedamotor, dan sekarang sudah lebih dari 1 juta mitra pengemudi dan menyajikan lebih dari 18 layanan. Aplikasi Go-Jek diperkenalkan tahun 2015 dalam waktu kurang dari dua tahun sudah hampir 30 juta pengunduh memanfaatkan layanan aplikasinya.
Valuasi Go-Jek melejit, pada tahun 2018 sudah mencapai USD 5 miliar yang berarti lebih besar dari kapitalisasi semua perusahaan transportasi di BEI. Tahun 2019 valuasi telah mencapai USD 9,5 miliar atau sudah hampir menembus menjadi startup Decacorn (perusahaan dengan valuasi USD 10 miliar).
Startup Bukan Sekedar Out of The Box
Ide yang luar biasa dan bahkan out out the box bukan jaminan bahwa startup akan meluncur kepada puncak keberhasilan. Bagaimana menjadikan ide luar biasa tersebut menjadi kenyataan bisnis memerlukan pemikiran yang tepat untuk menerapkannya pada lingkungan bisnis sesungguhnya dan hal ini perlu inspirasi dari pihak-pihak tim pendukung startup ini. Men-share-kan ide tersebut pada tim dan mengembangkannya perlu proses yang perlu ditapaki langkah demi langkah.
Beberapa aspek pemikiran kunci untuk startup yang berhasil selain pemikiran out of the box diantaranya:
1. Terus Bicara. Ide yang luar biasa atau kreatifitas yang timbul tidak akan menjadi bisnis yang mampu bertahan kalau tidak diuji oleh pasar. Oleh karena itu kreatifitas ini perlu ketekunan, yaitu tekun menguji ide tersebut memang benar bisa diterima pasar. Cara paling efektif adalah dengan membicarakan dengan tim, mendiskusikannya, mengevaluasi dan mencari berbagai skenario untuk mengaplikasikannya. Oleh sebab itu ide startup dimulai aplikasinya dengan membicarakan, membicarakan dan membicarakan sampai ide tersebut masuk akal di pasar.
2. Solusi Masalah yang Tak Diketahui. Pada jaman maraknya rental DVD maka orang harus mencari tempat persewaan kemudian memilih DVD, menyewanya dan menyaksikan di rumah. Ada gap yang menjadi permasalahan dimana seorang harus pergi ke tempat penyewaan untuk menyaksikan DVD. LoveFilm sebuah perusahaan startup mencari solusi untuk mengatasi gap ini, yang kemudian mampu memberi kemudahan para penyewa hanya dengan memilih maka DVD datang ke rumah melalui kiriman pos. Oleh Netflix dan Amazon disempurnakan lagi gap ini dengan hanya satu klik di komputer atau smarth phone sudah langsung bisa menikmati film yang diinginkan.
3. Genjot Terus Otak. Kreatifitas atau ide yang hebat untuk menjadi kenyataan bukan hanya menunggu momentum. Namun momentum bukan turun dari langit, momentum itu perlu diciptakan sehingga ide tersebut jalan menemui momentum yang tepat. Bagaimana menciptakan momentum adalah memikirkan setiap perubahan keadaan di lingkungan sehingga terciptalah momentum yang tepat. Ide yang diaplikasikan hari ini dan tidak berhasil bukan berarti tidak berhasil untuk selamanya, namun dengan terus menggenjot pikiran dan melihat segala faktor di lingkungan yang sedang berlangsung maka akan bertemu dengan momentum yang tepat tersebut.
Kristanto Nugroho/VMN/BL/CEO Vibiz Media Network