(Business Lounge Journal – Global News) Semakin banyak wanita muda Jepang menyukai gaya casual, maka model tas ransel pun semakin booming. Ada berbagai desain yang tersedia namun ada dua tipe tas yang populer kuro gotsu (tas ransel hitam yang besar) dan goku mini (tas ransel yang super mini). Untuk tas yang besar dikenal dengan nama Sabre backpack diperkirakan memiliki harga sekitar 10,000 yen atau sekitar 1,1 juta rupiah. Dipadukan dengan sepasang sneaker membuat penampilan lebih sporty. Bahkan seperti dilansir oleh asia.nikkei bagi sebagian orang membawa tas ransel besar akan memberikan kesan lembut dan langsing bagi seorang wanita bahkan nampak lebih feminim. Ini merupakan sebuah fenomena yang baru mengingat pada umumnya, tas ransel memberi kesan lebih tomboy atau macho.
Tas ransel hitam yang identik dengan pria telah berubah disukai kaum wanita Jepang yang dapat dipadupadankan dengan berbagai busana apa pun. Di salahsatu toko di Jepang tepatnya di area Harajuku, pada akhir pekan dapat dijual sekitar 15-20 ransel dan hampir setengah dari pembelinya adalah perempuan. Ransel yang bergaya klasik untuk mendaki gunung yang populer, terutama yang memiliki bagian atas yang dapat dibuka, demikian dikatakan perwakilan penjualan Yoshimasa Kuroko seperti dilansir oleh asia.nikkei. Bahkan ada juga pasangan yang membawa ransel yang senada. Hal serupa juga terjadi pada tas ransel besar yang memang berfungsi sebagai tas para pendaki gunung dengan harga tiga kali lipat.
Selain tas yang sangat besar tersebut, ransel yang sangat kecil yang bahkan tidak dapat membawa sebuah majalah pun sangat diminati. Dijual dengan harga sekitar 7000 yen atau sekitar hampir 800 ribu. Dipadukan dengan sepatu kets juga sembuat kesan casual. Tas ini hanya dapat menampung barang-barang yang sangat penting.
Ransel kecil yang dirancang untuk orang dewasa ini sebenarnya pernah digemari pada tahun 1990-an. Jumlahnya semakin banyak atau dua kali lipat dibandingkan tahun lalu dengan berbagai warna untuk koleksi musim gugur dan musim dingin.
Sejak Januari lalu maka diperkirakan jumlah penjualan tas ransel di Sogo & Seibu sudah naik 30-60% dengan didominasi jenis ransel kulit kecil.
Desain eksentrik seperti motif hewan juga mulai diminati di Jepang, misalnya saja ransel yang berbentuk burung hantu berwarna hitam yang dijual dengan harga ¥ 20.000 sebelum pajak atau sekitar 2,2 juta rupiah. Motifnya benar-benar dibuat menyerupai burung hantu. Diperkirakan ada sekitar 3,000 ransel berbentuk burung hantu yang dijual dalam setahun, demikian data yang dimuat di asia.nikkei.
“Era mengorbankan kenyamanan untuk fashion sudah lama hilang, kepraktisan sangat penting saat ini,” demikian dikatakan Mumi Misawa, editor-in-chief majalah fashion mini untuk wanita kasual. Di luar dugaan mengkombinasikan gaya sporty dan kekanak-kanakan dengan item yang lebih girlie, kini menjadi trend.”
Tas ransel besar menberi warna girlie sementara ransel yang ringkas menambahkan sentuhan feminin dengan gaya boyish. Ransel dalam fashion menjadi item yang sempurna untuk wanita muda yang ingin tampilan kasual nan seimbang.
citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image :asia nikkei