(Business Lounge – Global News) Schlumberger Ltd, perusahaan jasa ladang minyak No.1 di dunia, mengatakan akan mengakuisisi Cameron International Corp yang merupakan produsen peralatan ladang minyak dalam kesepakatan senilai USD 14,8 miliar atau senilai IDR 207 triliun.
Pemegang saham Cameron akan mendapatkan USD 66,36 – USD 14,44 secara tunai dan sejumlah 0,716 saham Schlumberger untuk setiap lembar saham Cameron yang dimilikinya.
Nilai kesepakatan Cameron berdasarkan saham yang beredar yang dimiliki perusahaan per 30 Juni adalah senilai USD 12,74 milyar.
“Kami percaya bahwa terobosan teknis industri selanjutnya akan dicapai melalui integrasi reservoir milik Schlumberger dan teknologi yang baik dari kepemimpinan Cameron dalam pengeboran, pengolahan, dan teknologi pengendalian aliran,” demikian dikatakan Chief Executive Officer Schlumberger Paal Kibsgaard dalam sebuah pernyataan seperti dilansir oleh Reuters.
Kedua perusahaan telah mengkombinasikan bisnis bawah laut mereka pada bulan November 2012 untuk menciptakan usaha patungan OneSubsea untuk pengeboran di perairan yang lebih dalam.
Saingan Schlumberger, Halliburton Co dan Baker Hughes Inc belum mendapatkan semua persetujuan pengaturan yang diperlukan untuk penggabungan ini, yang diumumkan pada bulan November. Merger ini akan menciptakan sebuah perusahaan dengan pendapatan lebih tinggi dari Schlumberger.
Schlumberger mengatakan pada Rabu (26/8) bahwa mereka mengharapkan akuisisi Cameron untuk menambah pendapatan pada akhir tahun pertama setelah penutupan. Kesepakatan ini diharapkan untuk menutup pada kuartal pertama 2016. Secara pro forma, perusahaan gabungan memiliki pendapatan USD 59 milyar pada 2014 atau sekitar IDR 826 triliun, demikian dikatakan Schlumberger seperti dilansir oleh Reuters.
citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana