Otak Kanan vs Otak Kiri

(Business Lounge – Do You Know?)

Cobalah Anda membaca kata-kata di bawah ini dengan cepat.

left and right brain conflict

Tentu sangat mudah. Tidak sampai 5 detik, Anda dapat sudah dapat menyelesaikannya. Namun bagaimana jika Anda bukan membaca kata-kata yang tertera namun warna yang terdapat pada setiap kata? Diperkirakan Anda membutuhkan waktu paling tidak dua kali lebih lama dari cara pertama. Mengapa demikian?

Hal ini disebabkan terjadinya konflik antara otak kanan dan otak kiri. Otak kanan akan berupaya keras untuk mencoba membaca warna yang tampak. Sedangkan orak kiri tetap mengarahkan untuk membaca kata-kata yang tertulis. Sehingga Anda perlu untuk memperlambat bagaimana membacanya.

Otak Kanan dan Otak Kiri

Otak dibagi menjadi dua bagian (hemispheres). Pada umumnya, otak kiri akan mengontrol seluruh fungsi tubuh bagian kanan begitu juga sebaliknya, otak kanan akan mengontrol fungsi tubuh bagian kiri.

Berbagai eksperimen telah menunjukkan bahwa dua sisi yang berbeda dari otak atau hemispheres bertanggung jawab untuk perilaku dan pemikiran yang berbeda. Sementara setiap orang memiliki kecenderungan alami terhadap salah satu cara berpikir, namun dalam kehidupan sehari-hari, dua sisi otak akan bekerja bersama-sama. Otak kanan akan lebih fokus pada visual, dan memproses informasi dengan cara yang intuitif dan simultan. Untuk pertama akan melihat secara menyeluruh kemudian akan memperhatikan yang lebih detil. Sedangkan fokus dari otak kiri adalah verbal, memproses informasi dengan cara analitis dan berurutan, pertama-tama akan melihat bagian demi bagian dan kemudian akan menempatkan semua informasi secara bersama-sama untuk mendapatkan gambaran keseluruhan.

Otak kiri akan berpikir secara verbal dan analitis. Otak kanan akan berpikir secara non-verbal dan intuitif, lebih mudah menggunakan gambar daripada kata-kata.

Ilustrasi terbaik untuk menggabarkan hal ini adalah untuk mendengarkan orang menunjukkan arah. Bagi orang otak kiri maka instruksi dapat diberikan seperti, “Dari sini, pergi ke arah barat sejauh 2 mil kemudian berbelok ke utara di persimpangan. Kemudian lanjutkan maju tiga atau empat mil dan berbelok ke timur”

Sedangkan mereka yang otak kanan akan lebih mengerti bila mendapatkan instruksi seperti, “Belok kanan (sambil menunjuk kanan), sampai gedung sekolah bertingkat di sana (sambil menunjuk lagi) kemudian belok kiri hingga Anda melewati McDonalds dan Walmart. Tepat pada lampu lalu lintas, belok kanan menuju stasiun kereta.”

Manakah yang Baik?

Meskipun otak kanan atau berpikir non-verbal sering dianggap sebagai lebih ‘kreatif’, maka tidak dapat dikatakan ini benar atau ini salah; hal ini hanyalah dua cara berpikir yang berbeda. Salah satu tidak lebih baik dari yang lain. Hanya penting untuk menyadari bahwa ada cara berpikir yang berbeda, dan dengan mengetahui apa yang menjadi preferensi alami Anda, Anda dapat memperhatikan sisi mana yang kurang dominan untuk meningkatkan sisi lainnya. Banyak cara untuk engaktifkan kedua sisi otak salah satunya dipercaya dengan belajar sempoa.

Dengan sadar menggunakan sisi kanan otak, kita dapat lebih kreatif. Namun pada kenyataannya strategi otak kiri paling sering digunakan di dalam kelas, sehingga mereka yang dengan fungsi otak kanan yang lebih kuat kadang-kadang merasa diabaikan. Dengan mengaktifkan kekuatan kedua belahan otak, seorang anak akan mampu mempertahankan pengetahuan yang lebih baik dan menjadi mahir dalam setiap subjek.

Nancy/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x