Mungkin bagi anak-anak yang sudah semakin besar, ukuran kaki menjadi masalah. Bayangkan saja, tidak terbayang kan harus terus-menerus membeli sepatu baru bagi anak-anak ketika umur mereka semakin bertambah. Mungkin, bagi anak-anak yang berasal dari orang berada, tidak terlalu menjadi masalah ketika harus membelikan sepatu baru bagi anak-anak mereka. Tetapi bagi yang tidak mampu, bagaimana mereka dapat membelikan sepatu terus-menerus ketika anak-anaknya semakin besar?
Beranjak dari keperdulian terhadap anak-anak yang tidak mampu di Kenya, hal itulah yang menggerakkan Kenton Lee, yang merupakan seorang Pastor dan Founder dari organisasi nonprofit yang bernama Because International. Bekerjasama dengan Proof Of Concept, perusahaan desain khusus sepatu, maka akhirnya terciptalah sebuah sepatu sandal yang dapat dirubah mengikuti ukuran kaki, yang dapat disetel seperti ikat pinggang.
Dalam melakukan desain ini, mereka tidak mengedepankan gaya, melainkan memikirkan kemudahan dari sepatu tersebut agar dapat mengikuti perkembangan kaki, termasuk ketika kaki anak-anak sudah semakin panjang. Harga yang ditetapkan untuk sepatu sandal inipun tidak mahal, yaitu hanya seharga US$12.
Penemuan dari Lee ini ternyata menimbulkan minat bagi orang di Amerika Serikat. Lee mengakui bahwa ia tidak memiliki target untuk menjualnya kepada konsumen di Amerika Serikat. Tetapi ia mungkin akan menawarkan untuk konsumen di Amerika Serikat meskipun ia tidak yakin bentuknya nanti akan seperti apa.
Sepatu sandal tersbut memang memiliki unique value proposition, yaitu dapat diatur mengikuti perkembangan kaki, suatu hal yang jarang ada pada sepatu sandal lainnya meskipun mungkin sepatu sandal lainnya memiliki bentuk yang lebih fashionable. Dengan unique value proposition tersebut, maka sepatu sandal tersebut memiliki nilai lebih dibandingkan sepatu sandal lainnya pada umumnya.
Fanny Sue/ Journalist/VMN/BL
All photos by Boredpanda / search by Creative Commons
Editor : Fanya Jodie