Perdana Menteri Inggris David Cameron berbicara saat kunjungan kampanye di Frinton-on-Sea, Inggris, Jumat (24/4). Cameron, merayu pemilih Inggris menjelang pemilu, berjanji menciptakan tingkatan berbeda untuk pajak pendapatan Inggris dan memberikan anggota parlemen kekuasaan yang lebih besar jika kembali terpilih. ANTARA FOTO/REUTERS/Toby Melville.

David Cameron akan Kembali Memimpin Inggris

(Business Lounge – Global News) Partai Konservatif telah memenangkan pemilu Inggris pada Kamis (7/5) kemarin. Dengan demikian sudah dapat dipastikan bahwa David Cameron akan kembali memimpin Inggris dalam lima tahun ke depan setelah ia menjadi perdana menteri untuk pertama kalinya pada tahun 2010.

Sekilas Tentang David Cameron

Cameron yang lahir Lahir pada Oktober 1966 memulai karir politiknya selepas menyelesaikan kuliahnya di Universitas Oxford dengan bekerja untuk Departemen Penelitian Partai Konservatif sejak 1988 hingga 1993. Pada tahun 1992, Cameron ditunjuk sebagai penasihat Menteri Norman Lamont. Karirnya pun terus berkibar bersama dengan Partai Konservatif.

Pada 2005, seiring dengan lengsernya pimpinan Partai Konservatif saat itu, Michael Horward lengser, Cameron pun kemudian meraih kepemimpinan Partai Konservatif. Ia pun mencuri perhatian para politikus Konservatif senior oleh karena pidatonya yang tanpa teks. Dalam pidatonya ia mengedepankan janji perubahan yang dapat membuat banyak orang bangga menjadi konservatif. Cameron memang terkenal dengan slogan “Konservatisme penuh kasih”. Salah satunya ia sangat menaruh perhatian besar kepada Layanan Kesehatan Nasional yang dikelola oleh pemerintah Inggris. Hal ini berkaitan dengan pengalamannya merawat anak sulungnya Ivan, yang menderita cerebral palsy dan epilepsi parah. Ivan meninggal pada Februari 2010 dalam usia enam tahun.

Pada tahun 2010 juga, di bawah kepemimpinannya, Partai Konservatif memenangi pemilu Inggris tahun 2010. Ratu Elizabeth II pun menunjuk Cameron untuk membentuk pemerintahan baru.

PM termuda

Usia Cameron yang mencapai 43 tahun kala itu menjadikannya sebagai perdana menteri termuda di Inggris dalam dua abad terakhir, bahkan ia beberapa bulan lebih muda dari Tony Blair yang menduduki jabatan perdana menteri periode 1997-2007.

Beberapa kebijakan internasional yang mendapatkan dukungan Cameron diantaranya dukungan atas tindakan pelengseran Muammar Gaddafi dengan bantuan militer. Di sisi lain, Cameron juga mendukung pembatasan imigran dari negara non-Uni Eropa.

Dalam pemilu tahun ini, Cameron memberikan janji atas adanya lapangan pekerjaan serta pemulihan ekonomi bagi Inggris, pengurangan pajak penghasilan bagi 30 juta rakyatnya sementara terus mendorong penghematan demi mengatasi defisit anggaran yang mencapai 5 persen dari PDB.

uthe/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image: Antara

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x