Huawei Berdayakan Kolaborasi

(Business Lounge – Business Insight) Dalam acara perhelatan Huawei Global Analyst Summit 2015 di Shenzhen, Tiongkok, Selasa, 21 April kemarin ada suatu paparan yang menarik mengenai strategi yang dipilih Huawei dalam menghadapi persaingan global.

Huawei dengan gamblang menyatakan memilih kolaborasi sebagai strategi memajukan perusahaan di tahun 2015 ini. Huawei siap untuk berdayakan kerja sama dengan mitra pilihan yang bergerak di bidang operator telekomunikasi dan korporasi.

Apa sebenarnya yang diharapkan dengan pilihan ini? Tentu saja yang dituju adalah misi jangka panjang. Menurut Chief Strategy Marketing Director Huawei, William Xu, mereka menamakan strategi ini sebagai ROADS. Artian detailnya adalah real time atau siap sedia, on demand atau fleksibel sesuai kebutuhan, all online atau seluruh peralatan bisa terhubung secara dalam jaringan atau daring (bisa diatur sesuai kebutuhan spesifik) serta social (melibatkan sektor sosial di dunia digital).

Eric Xu, CEO Huawei juga memaparkan tentang rencana investasi yang akan dilakukan perusahaan untuk mendorong perusahaan telekomunikasi meningkatkan pengalaman menikmati jaringan bagi konsumen. Rencana itu juga mencakup penghematan dan optimalisasi melalui transformasi teknologi yang digunakan untuk lebih terintegrasi dan terbuka.

Sebagai contoh konkret maka dipaparkan juga bahwa Huawei telah berinvestasi 350 juta dollar Amerika Serikat untuk membangun metodologi dan perangkat yang dibutuhkan untuk konsultasi dan mengintegrasikan sistem selama tiga tahun ke depan.

Pendapatan Huawei sendiri pada tahun 2014 meningkat 20,6 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Bahkan laba bersih juga alami peningkatan sebesar 9,7 persen dibandingkan dengan data pada tahun 2013. Besaran laba bersih mencapai 27,9 miliar yuan Tiongkok.

Sedangkan secara regional, penjualan di Tiongkok masih dominan dan setidaknya mencapai 38 persen dari total penjualan. Sementara penjualan di kawasan Eropa, Timur Tengah dan Afrika sekitar 35 persen dari total penjualan.

Sementara itu, CEO Huawei Indonesia, Steven Sheng menyatakan bahwa perusahaan hanya akan fokus pada bisnis dengan operator telekomunikasi korporasi dan dengan konsumen. Huawei Indonesia menargetkan pendapatan sebesar 1,3 miliar dolar Amerika Serikat.

Febe/VM/BL/Journalist
Editor: Tania Tobing

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x