Cegah Kecelakaan Teknologi V2V Kini Mobil Dapat Saling Bicara

(Business Lounge – Automotive) Setelah penemuan Airbag pada tahun 70-an dan penggunaannya yang menjadi standar keamana saat ini di setiap pabrikan, teknologi otomotif pun terus berkembang. Tidak cukup sampai di situ penyempurnaan Airbag juga terus dikembangkan dan pada masa sekarang ini masih menjadi andalah dan sebagai jaminan terakhir saat kecelakaan terjadi.

Tapi dari banyaknya kasus ketika airbag dapat meledak seketika bahkan saat kendaran tidak terbentur keras atau mengalami celaka maka airbag bukan lagi menjadi alat pencegah kecelakaan malah menjadi akibat terjadinya kecelakaan.

Dari survey yang baru-baru ini dilakukan di Amerika, Airbag memang menurunkan 22% lebih kecelakaan fatal yang terjadi selama 10 tahun, tetapi dengan kondisi seperti ini jumlah kematian selama kurun waktu yang sama mencapai 30.000 orang tewas dalam kecelakaan. Dari angka-angka tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah kematian tidak dapat ditekan dengan membiarkan kecelakaan itu sendiri terjadi.

Kecelakaan di jalan melibatkan banyak kendaraan dan sering mengakibatkan terjadinya tabrakan beruntun atau ditabrak dari sisi belakang atau sisi lainnya tanpa dapat di lindungi oleh airbag itu sendiri.

Saat ini dikembangkan satu sistem V2V atau Vihicle to Vihicle atau kendaraan ke kendaraan lainnya yang bekerja dengan jaringan Wifi yang terpasang pada kendaraan. Sistem ini seperti yang terpasang pada pesawat yang dapat menghindari tabrakan antar pesawat di udara.
pic_tcas_001

Dengan sistem ini tiap kendaraan dapat mengirimkan pesan kepada kendaraan lainnya yang dekat dengannya. Selain itu tiap kendaran dapat mengirimkan beberapa informasi mengenai posisi, kecepatan, gerakan seperti akan ke kiri atau mengerem.

V2V-GM-illo-1345557723736-web-hero-640x354

Lalu dengan informasi ini maka sistem kendaraan yang sudah terintegrasi dengan V2V ini akan diolah oleh Crash Avoidance System sehingga informasi ini akan membuat kendaraan kita dapat mengerti kendaraan sekelilingnya. Dengan Crash Avoidance System maka diharapakan akan mengurangi human error, bahkan kemampuan fisik yang cenderung menurun saat mengemudi seperti mengatuk atau kurang fokus.

fig5-6
Contohnya pada persimpangan lampu merah sering kendaraan menobos pada detik akhir lampu berubah merah sedangkan kendaraan lain siap melaju saat lampu berganti hijau. Dengan sistem ini mobil akan terhenti dengan sendirinya saat ada mobil dengan laju yang cepat menerobos lampu merah.

V2V merupakan teknologi preventif dan memberikan perlindungan sebelum kecelakaan sesungguhnya terjadi.

Dato/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image: berbagaisumber

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x