(Business Lounge – News & Insight) Berita yang mengejutkan pagi ini mengenai hilangnya AirAsia QZ8501 dengan rute Surabaya – Singapura membawa berita duka bagi bangsa.
CEO AirAsia Tony Fernandes dalam twitternya menuliskan “Thank you for all your thoughts and prayers. We must stay strong.” Tony segera bertolak ke Surabaya untuk segera bergabung dalam operasi pencarian besar-besaran yang segera diadakan baik lewat udara maupun laut untuk mendapatkan pesawat yang hilang tersebut.
Dalam twitternya Tony juga menyatakan bahwa ia akan segera memberikan kabar apa pun yang ia ketahui. Tweet ini pun telah diretweet lebih dari 1.000 kali.
Selain itu Tony Fernandez pun memberikan dukungan bagi seluruh karyawannya.
Penerbangan dari QZ8501 Surabaya ke Singapura kehilangan kontak dengan kontrol lalu lintas udara pada pk 07.24 pada hari ini. Dukungan pun mengalir di berbagai sosial media tidak hanya bagi para keluarga korban tetapi juga dukungan langsung bagi CEO AirAsia ini.
Pesawat Airbus milik Malaysia yang membawa 162 orang di dalamnya ini lepas landas pada 05:20 wib dan diperkirakan tiba di tempat tujuan pada 8:30 wib. Namun pada 07.24, pesawat tersebut kehilangan kontak dengan pusat pengendali lalu lintas udara Jakarta. Terdapat di antara para penumpang satu orang warga negara Malaysia, satu orang warga negara Singapura, satu orang warga negara Inggris, dan satu orang warga negara Prancis serta tiga orang warga negara Korea Selatan. Selebihnya adalah warga Indonesia. Operasi pencarian dan penyelamatan segera dikerahkan dari kantor SAR Pangkal Pinang.
Ini adalah insiden kedua yang menimpa maskapai penerbangan milik Malaysia yang menghilang pada tahun ini. Insiden pertama menimpa Malaysia Airlines (MAS) dengan nomer penerbangan MH370 yang hilang dari radar saat terbang dari Kuala Lumpur ke Beijing pada tanggal 8 Maret 2014. Pesawat ini mengangkut 239 penumpang dan awak pesawat.
Pada 17 Juli 2014, MAS juga kehilangan pesawat lain, dengan nomer penerbangan MH17 yang diperkirakan jatuh ditembak oleh rudal di Ukraina bagian timur saat dalam perjalanan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur. Semua 298 penumpang tewas.
uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana
Image: Business Lounge