(Business Louge – News & Insight) Sudah merupakan acara rutin tahunan Ratu Elizabeth II menyampaikan pesan natal dengan disiarkan oleh televisi dan radio BBC setelah makan siang. Siaran ini disaksikan oleh jutaan orang di Inggris dan juga seluruh Persemakmurannya. Ini adalah salah satu dari sedikit pidato yang dituliskan sang Ratu sendiri, bukan oleh salah satu menterinya.
Dalam pesan natalnya tahun ini (Kamis, 25/12), Ratu Elizabeth II menyampaikan perhargaan pada para petugas kesehatan dan para relawan yang yang ikut berjuang dalam memerangi epidemi Ebola. Ratu Elizabeth II menyebutkan mereka sebagai para pejuang yang tidak mementingkan diri sendiri. Sang Ratu juga mengatakan bagaimana ia “sangat tersentuh” oleh aksi para relawan yang telah bekerja di daerah yang terkena virus mematikan tersebut, demikian dirilis oleh AFP.
“Saya sangat tersentuh tahun ini bagaimana dengan tidak mementingkan diri sendiri, para pekerja medis dan relawan bantuan medis telah pergi ke luar negeri untuk membantu korban konflik atau penyakit seperti Ebola walaupun hal ini sangat besar resikonya bagi diri mereka sendiri,” demikian diungkapkan ratu yang telah berusia 88-tahun ini, seperti dilansir oleh AFP.
Sampai hari ini virus ini telah menewaskan lebih dari 7.500 orang, sebagian besar di Sierra Leone, Guinea dan Liberia. Sedangkan mereka yang merawat para pasien atau menangani jenazah yang terinfeksi Ebola yang kemudian ikut terpapar dan akhirnya meninggal, tercatat sebanyak 365 orang. Sebagian besar mereka adalah petugas lokal.
Tenaga medis Inggris yang selamat dari Ebola juga akan menyampaikan pesannya pada seluruh bangsa. William Pooley, seorang perawat yang memutuskan untuk kembali ke Sierra Leone setelah menerima perawatan di Inggris, akan menyerukan aksi global yang lebih besar terhadap virus. “Saya tidak ingin membuat Anda merasa bersalah tapi saya ingin Anda berpikir untuk beberapa menit tentang apa yang dapat Anda lakukan untuk membantu,” demikian dikatakan petugas berusia 29 tahun ini. Pesan ini disampaikan dalam film singkat yang direkam di Rumah Sakit Connaught di Freetown. “Ini adalah masalah global dan akan melibatkan dunia untuk memperbaikinya. Betapa ini akan menjadi hadiah Natal yang indah.”
Uskup Agung Canterbury, pemimpin spiritual dari gereja Anglikan, juga menyoroti sifat mengerikan dari wabah Ebola dalam pesan Natalnya, ia memaparkan bagaimana virus ini dapat disebarkan satu dengan yang lain hanya dengan saling bersentuhan. Ia mengatakan bahwa sangat memprihatinkan sebab ungkapan kasih dengan saling menyentuh dapat berubah menjadi sesuatu yang membawa kepada kematian.
Selama dua dekade terakhir, stasiun televisi independen Channel 4 telah memilih beberapa public figure yang juga akan menyampaikan pesan alternatif, yang disiarkan setelah ratu. Tahun lalu beberapa tokoh yang juga menyampaikan pesan adalah Edward Snowden, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, dan pelaku kampanye hak-hak binatang dan aktris Perancis Brigitte Bardot.
uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana
Image: youtube