Bilamana Mempekerjakan si Overachiever

(Business Lounge – Empower People) Memiliki pegawai seorang overachiever adalah baik bagi sebuah team tetapi terkadang obsesi mereka terhadap sebuah kesuksesan sangatlah tinggi. Satu hal umum yang mungkin mereka lakukan adalah menset tujuan yang terlalu tinggi sehingga terkadang berakhir dengan usaha yang gagal karena tidak dapat memenuhi tujuan. Mereka juga terkadang menciptakan kebiasaan yang tidak sehat seperti bekerja dalam waktu yang panjang tanpa makan dan tidur. Hal ini akan memberikan ketidakstabilan dalam kehidupan. Berikut ini adalah beberapa tanda peringatan masalah yang dihadapi seorang overachiever.

1. Ketagihan pekerjaan
Gejalanya dikenal melalui beberapa overachiever bekerja guna menghindari perasaan negative. Mereka selalu berfikir dan berbicara mengenai pekerjaan dan tidak dapat berhenti dari hal-hal berikut. Parahnya, mereka jarang mengambil istirahat. Beberapa hal yang harus dilakukan adalah membangun prioritas bagi mereka. Memberikan hadiah terhadap pekerjaan yang mereka hasilkan dan bukan berdasarkan waktu yang mereka buang.

2. Depresi
Gejalanya adalah ketidakmampuan menghadapi kegagalan. Tom Kinnear, executive director of the Zell Lurie Institute for Entrepreneurial Studies, University of Michigan mengatakan bahwa Anda akan melihat perilaku yang tidak wajar dari seorang overachiever bahkan terkadang mereka tidak segan melakukan aksi bunuh diri apabila tujuan yang mereka idamkan tidak dapat dicapai. Manager harus mereferensikan pada seorang psikolog guna memberikan bantuan.

3. Prilaku yang tidak etis
Kebanyakan overachiever tidak mengalami kategori ini tetapi terkadang beberapa diantara mereka melawan hukum dan batasan etis untuk meraih tujuan mereka. Sebagai contoh kasus Enron. Jika Anda menemukan prilaku yang tidak etis dari karyawan Anda, berikanlah perhatian pada karyawan tersebut. Berikanlah beberapa aturan dalam bentuk kebijakan perusahaan yang akan mereka patuhi.

4. Sikap kritis yang berlebihan
Kritik akan menghancurkan jika kritik tersebut bersifat negative dan menghancurkan. Training dari seorang manajer (atasan) dapat menyediakan arahan bagi para karyawan. Program mentoring dari atasan dapat memberikan pelajaran bagi para overachiever. Mentor akan memberikan arahan yang biajaksana bagi para karyawan serta melakukan pengembangan kompetensi dan kemampuan.

5. Gangguan fisik dan emosi
Kebanyakan masalah bagi para overachiever adalah sulit untuk mengenal diri mereka sendiri. Masalah terbesar adalah tingkat tempramen yang tinggi. Sebagai solusi berikanlah arahan dan tujuan yang jelas agar terhindar dari tempramen yang tinggi dan ciptakanlah lingkungan kerja yang menarik bagi setiap karyawan.

Kelima masalah ini harus dipahami mulai saat ini dan diselesaikan. Memiliki seorang overachiever adalah keuntungan bagi perusahaan Anda dan oleh karena itu lakukanlah pengelolaan dengan baik agar terhindar dari masalah yang dihadapi oleh overachiever.

Vibiz Consulting/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x