(Business Lounge – Business Insight) Zalora memulai gebrakan baru. Dengan ciamik, Zalora membuka gerai pertamanya seluas 370 meter persegi di sebuah pusat perbelanjaan eksklusif di Singapura pada minggu lalu. Dengan sigap Zalora menyalip Amazon yang telah lebih dulu mencanangkan untuk membuka gerai pada kota yang berbeda, di New York City.
Perusahaan e-commerce Asia Tenggara khusus fashion ini diluncurkan pada tahun 2012 dan mengklaim telah melayani lebih dari dua juta konsumen di Asia Tenggara.
Zalora juga memiliki situs khusus untuk negara-negara Singapura, Malaysia, Indonesia, Thailand, Filipina, dan Vietnam. Barang-barang yang dijual antara lain pakaian, sepatu, dan aksesori dari berbagai brand internasional. Tidak berbeda jauh dengan peritel pakaian online dari Inggris, ASOS, Zalora sangat memperhatikan produk-produk pakaian untuk pria dan wanita berusia 20-an tahun.
Seperti dirilis oleh The Wall Street Journal, Direktur pelaksana regional Zalora, Tito Costa menyatakan bahwa langkah ini merupakan terobosan baru dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan situs e-commerce tersebut di antara konsumen setempat dan menjadi alat akuisisi konsumen yang tepat.
Tito Costa juga mencontohkan penjual baju Bonobos dan layanan produk kecantikan berbasis langganan, Birchbox, sebagai toko online yang sudah membuka gerai di Amerika Serikat dan sukses besar. Sementara itu di Tiongkok, ada kisah keberhasilan raksasa Internet Alibaba berinvestasi pada pengelola toko serba ada setempat.
Dalam hal pendanaan, Zalora didukung oleh perusahaan pendanaan asal Jerman dan inkubator teknologi, Rocket Internet yang awal bulan ini menggelar penawaran publik perdana teknologi terbesar di Jerman dalam satu dekade terakhir. Zalora setidaknya berhasil raih dana segar lebih dari $250 juta dari Rocket, perusahaan ekuitas swasta Summit Partners, J.P. Morgan, dan investor lainnya.
Para analis menilai e-commerce di Asia Tenggara akan meroket dalam beberapa tahun ke depan, seiring dengan meningkatnya penetrasi Internet dan pemakaian smartphone murah. Khususnya bagi Indonesia maka fenomena ini akan sangat terasa disebabkan populasinya yang begitu subur.
Sejauh ini respon masyarakat sangat positif. Diharapkan dengan gerai pertama ini maka masyarakat Singapura yang terkenal hobi belanja dapat menemukan pengalaman lain dalam berbelanja.
Febe/Journalist/VMN/BL
Editor: Tania Tobing
Image: Zalora

