(Business Lounge – Business Insight) Raksasa consumer product AS, Procter & Gamble pada Jumat (24/10) telah mengumumkan rencana untuk keluar dari bisnis baterai Duracell di tengah terjadinya penurunan laba kuartalan sebesar 34,2 menjadi US $ 2,01 miliar dibandingkan tahun lalu.
P & G, produsen sampo Pantene, deterjen dan beberapa bahan pokok rumah tangga lainnya, melaporkan penjualannya sedikit lebih rendah. Hasil tertutup P & G kuartal pertama di tahun fiskal 2015.
“Hasil kuartal pertama P & G sesuai dengan harapan kami, meskipun lingkungan operasional yang sangat sulit,” demikian disampaikan kepala eksekutif AG Lafley kepada AFP. Faktor terbesar di balik pendapatan yang lebih rendah adalah adanya biaya yang dibutuhkan untuk bisnis baterai Duracell yang harus dikeluarkan oleh P & G sebesar US $ 932 juta.
P & G melaporkan penjualan yang lebih tinggi untuk produk-produknya perawatan kesehatan serta bayi, wanita dan segmen perawatan keluarga. Tapi penjualan turun dalam tiga divisi lainnya, sebagian karena dolar yang menguat. Penjualan pada ke-5 divisi datar dibandingkan dengan tahun lalu, ketika efek mata uang dan dampak dari akuisisi dan divestasi dihapus.
P & G mengatakan mereka mengharapkan “penjualan yang menurun dengan significant serta dampak pendapatan dari nilai valuta asing pada Oktober-Desember 2014”. Raksasa consumer product ini pada bulan Agustus menjual kepemilikannya pada perusahaan patungan baterai berbasis di Tiongkok sebagai langkah pertama keluar dari Duracell. P & G, yang menyatakan akan membuang Duracell, sedang mempertimbangkan apakah akan melakukannya melalui bertahap atau penjualan langsung.
Hasil yang dilaporkan pada Jumat (24/10) diterjemahkan ke dalam laba organik per saham seharga US $ 1,07, sejalan dengan ekspektasi analis. Pendapatan turun 0,2 persen pada US $ 20,79 miliar, sedikit di bawah perkiraan analis sebesar US $ 20,83 miliar.
Saham P & G naik 0,1 persen pada US $ 83,30 dalam perdagangan pra-pasar.
uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana
Image: wikipedia