(Business Lounge – News & Insight)
Malala Yousafzai, peraih nobel termuda yang mendapatkan penghargaan nobel perdamaian atas perjuangannya membela hak asasi anak-anak, kini menerima Liberty Medal dan akan mendapatkan dana sebesar US $ 100.000 (1.2 miliar rupiah) sebagai penghargaan atas pendidikan di tanah airnya, Pakistan.
Yousafzai memenangkan hadiah tahunan dari Pusat Konstitusi Nasional untuk keberanian dan kegigihannya memperjuangankan hak-hak asasi manusia dan kebebasannya.
Dalam pidatonya ia menyampaikan keinginannya untuk melihat 57 juta anak putus sekolah diberi hak untuk melanjutkan pendidikan. Malala merasa terhormat untuk menerima medali ini, ia semakin terdorong untuk terus berkampanye untuk pendidikan dan untuk memperjuangkan hak-hak setiap anak. Uang yang akan diperolehnya itu akan digunakan untuk pendidikan di Pakistan.
Dia menyerukan negara-negara di seluruh dunia untuk berhenti menghabiskan uang untuk persenjataan dan bukannya berinvestasi bagi masa depan anak-anak. Bagi Malala, pendidikan adalah senjata terbaik untuk memerangi kemiskinan, kebodohan dan terorisme. Jadi Malala pun meminta semua negara di seluruh dunia untuk berkata “Tidak” untuk perang.
Malala yang saat ini tinggal di Inggris, menjadi terkenal di Pakistan dengan mengkampanyekan hak anak perempuan untuk memperoleh pendidikan. Pada bulan Oktober 2012, ia ditembak di kepala oleh seorang pria Taliban bersenjata. Malala merupakan salah satu tokoh yang dicurigai dan kadang dibenci di antara banyak masyarakat di Pakistan. Kemudian ia dievakuasi ke Inggris, dan mengalami perawatan di sana. Ia kembali pulih dengan luar biasa. Dibangunlah suatu lembaga amal yang bergerak dalam bidang pendidikan dengan nama Malala Fund.
“Pertarungan yang berani dari Malala untuk adanya kesetaraan dan kebebasan dari tirani adalah bukti bahwa semangat dari seorang pemimpin, tidak memandang usia, dan memiliki kekuatan untuk memicu gerakan reformasi,” kata ketua NCC Jeb Bush seperti dilansir oleh NBC. “Mari kita semua, muda dan tua, berusaha untuk menjadi seperti Malala -. Untuk menentang status quo dan untuk bertindak sebagai katalis untuk perubahan yang berarti”
The Liberty Medal diberikan kepada orang-orang yang berusaha untuk memperjuangkan kebebasan bagi orang-orang di seluruh dunia. Mereka yang sebelumnya pernah menerima penghargaan ini termasuk mantan presiden George HW Bush dan Bill Clinton, Nelson Mandela, Shimon Peres, Kofi Annan dan Bono.
uthe/Journlalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana
Image: Antara