(Business Lounge – Business Insight) Awal pekan lalu Boeing mengumumkan 2 berita baik dan 1 berita yang kurang menggembirakan, berita baik yang diumumkan perusahaan manufaktur pesawat terbang Amerika Serikat ini berita yang menunjukkan prestasi Boeing dalam pengiriman pesanan pesawat lebih awal dari yang dijadwalkan. Sedangkan berita yang kurang menggembirakan sehubungan dengan lesunya bisnis pesanan pesawat untuk alat pertahanan.
Hari Senin (29/9) Boeing telah mengirimkan pesawat pertama pesanan maskapai dari Tiongkok yaitu Air China untuk pesawat jenis twin-aisle 747-8 Intercontinental dari tujuh pesawat penumpang yang dipesan maskapai tersebut dan dikerjakan di pabrik Boeing di Everett. Maskapai Air China saat ini telah mengoperasikan pesawat jenis boeing 737 dan 119.
Setelah itu dalam pekan lalu juga, Boeing telah mengirimkan pesanan pertama dari Angkatan Darat AS berupa helikopter jenis MH-47G Chinook yang sebulan lebih awal dari jadwal pengiriman yang ditetapkan, helikopter generasi terbaru yang digunakan untuk alat pertahanan ini dipesan sebanyak 8 helikopter dan 7 helikopter lagi akan dikirim hingga tahun 2015. Dan untuk kontrak dengan Angkatan Darat AS ini Boeing mendapatkan nilai kontrak sebesar $ 300 juta.
Sedangkan berita buruk yang diumumkan perusahaan yang memiliki unit bisnis pembuatan pesawat untuk alat pertahanan, luar angkasa dan keamanan yang berpusat di St Louis, Boeing akan memberhentikan sekitar 2000 pekerjanya di salah satu kantornya di Washington. Pasalnya bisnis pesawat militer ini sedang turun pasca semakin berkurangnya anggaran pertahanan AS dan juga krisis ekonomi global yang memaksa negara-negara besar mengurangi anggaran pemerintahnya termasuk pertahanan seperti yang dirilis sebelumnya oleh bizjournals dan media lainnya.
Unit bisnis yang mempekerjakan sekitar 56.000 karyawan ini menawarkan solusi kepada pekerja yang akan di PHK tersebut, Boeing menawarkan karyawan ini bekerja di unit lainnya di daerah Florida, Maryland dan kantor pusat unit bisnis pertahanan ini di St Louis. Boeing memperkirakan bahwa 900 pekerjaan dapat ditambahkan di Oklahoma City dan sebanyak 500 pekerjaan di St Louis yang mengambil posisi sebagai teknisi dan juga logistik.
Sebagai informasi dari unit bisnis pertahanan, luar angkasa dan keamanan ini pada bulan September lalu memenangkan tender dari proyek NASA membuat pesawat luar angkasa bersama dengan perusahaan pembuat pesawat luar angkasa SpaceX. Untuk kontrak yang cukup besar ini Boeing akan mendapatkan sekitar 4,2 miliar USD.
Selama ini proyek NASA ini dikerjakan oleh perusahaan pembuat pesawat luar angkasa Rusia, namun pasca sanksi yang diberikan AS kepada Rusia baru-baru ini membuat NASA menghentikan kontrak dengan Rusia. Sehubungan dengan negara Rusia ini, Boeing harus menerima pembatalan kontrak pesawat senilai 5 miliar USD dari maskapai Air Berlin pada bulan September.
Joel/Journalyst/VM/BL
Editor: Jul Allens
image: wikimedia