Pentingnya Pelatihan yang Terencana Bagi Para Karyawan Anda

(Business Lounge – Empower People) Pernahkah Anda merasa terpaksa untuk mengikuti pelatihan? Saya pernah. Ketika saya masih tergabung dengan sebuah perusahaan yang mewajibkan para karyawannya untuk mengikuti pelatihan sekian jam dalam satu tahun. Wajib? Ya. Tujuannya sangat baik sebenarnya, perusahaan menginginkan semua karyawan dapat berkembang dan untuk itu perusahaan berani berinvestasi dengan tidak murah demi kemajuan karyawannya. Tetapi ada satu yang terlewat, tidak semua yang dibutuhkan karyawan bahkan untuk mereka yang memiliki pekerjaan yang spesifik, tersedia pada menu pelatihan.

Perusahaan perlu mengkaji pelatihan apa yang dibutuhkan, siapa yang membutuhkan, kapan dibutuhkan, dan sebagainya. Sebab tidak jarang perusahaan berani menyiapkan dana yang cukup besar namun tidak mendapatkan keuntungan dari pelatihan tersebut.

Pertama-tama yang harus diperhatikan adalah apa yang menjadi job description dari si karyawan. Seorang IT manager tidak perlu mendapatkan pelatihan advance selling skill dan seorang customer service tidak perlu mendapatkan Financial Statement Training. Namun pernah juga salah satu anak buah saya meminta untuk mengikuti pelatihan pajak yang sebenarnya tidak berkaitan dengan pekerjaannya. Tujuannya hanyalah semata-mata ia tertarik untuk belajar tentang pajak. Bagaimana jika demikian? Perusahaan harus kembali kepada apa tujuan dari pelatihan diberikan. Semua pelatihan yang diberikan apa pun bentuknya akhirnya haruslah berujung pada peningkatan produktifitas yang tentu saja akan meningkatkan profit.

Sangat penting memperhatikan apa yang menjadi job description karyawan. Tetapi tidak hanya itu, jangan lupakan competency mapping. Berbicara tentang competency mapping sudah tentu akan terkait dengan leveling. Hal ini akan sangat mempermudah Anda dalam melakukan pemetaan atas kebutuhan pelatihan tim Anda. Seorang yang memiliki kompetensi dalam level basic belum membutuhkan pelatihan tingkat lanjutan begitu juga sebaliknya.

Hal lain yang tidak boleh diabaikan berikutnya adalah hasil dari annual performance review karyawan. Mereka yang masih mendapatkan penilaian yang belum memuaskan maka tentu saja akan membutuhkan pelatihan lebih lagi. Sedangkan mereka yang mendapatkan penilaian yang memuaskan bukan berarti tidak membutuhkan pelatihan, tetapi justru ia sudah membutuhkan pelatihan satu tingkat lebih tinggi sehingga ia dapat dipersiapkan untuk dipromosikan dikemudian hari.

Dari ketiga hal di atas maka Anda dapat membuat sebuah perencanaan pelatihan untuk anak buah Anda atau karyawan pada perusahaan Anda. Buatlah perencanaan dengan berjenjang. Karyawan tidak dapat mengikuti pelatihan intermediate jika belum mengikuti pelatihan dasar terlebih dahulu. Mereka yang tidak mengikuti semua pelatihan yang telah dipetakan kepada posisinya, maka ia pun tidak dapat naik ke jenjang yang lebih tinggi lagi dengan kata lain tidak dapat dipromosikan. Berikan batasan waktu kapan dan bilamana setiap pelatihan harus diikuti oleh tiap-tiap karyawan dan masukan hal ini menjadi bagian dari penilaian tahunan karyawan. Jangan lupa untuk melakukan evaluasi atas hasil pelatihan secara berkala.

Cobalah untuk menerapkan langkah-langkah di atas dan harapkan para karyawan Anda mengalami pengembangan.

ruth_revisiRuth Berliana/Managing Partner Human Capital Development/VMN/BL

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x