(Business Lounge – Fine Culinary) – Saya telah mendengar banyak pujian tentang mie yang berlokasi di The Foundry No.8 ini. Kamis lalu, saya pergi dengan sahabatku untuk mencoba semangkuk mie saat sarapan. Tempatnya sangat mungil, tidak lebih dari 6 meja. Menunya juga sederhana, terdiri dari beberapa jenis mie yang dapat dipilih. Kami memilih untuk mencoba Mee ayam bakso pangsit (37k) dan mee ayam Woku rica (37k). Sayangnya minuman segar Jeruk peras Pontianak tidak tersedia, sehingga kami memilih Homemade liang teh (15k).
Saat mie kami disajikan di meja, aroma kaldu ayamnya sangat kuat tercium. Mee ayam bakso pangsit ini datang dengan irisan ayam, dua bakso dan dua pangsit, sedangkan Woku ayam pada dasarnya mie yang sama dengan irisan ayam, satu-satunya perbedaan adalah datang dengan banyak cabai di atasnya. Mie yang lezat, saya suka bagaimana kenyalnya mie itu. Memiliki bumbu yang mantap dan tidak lembek serta tidak berminyak. Secara pribadi, saya lebih suka mie yang asli tanpa cabe Woku, kaldu ayamnya lebih terasa, ditambah dengan cabai yang agak berminyak.
Saya juga menyukai kenyataan bahwa mie home made ini dibuat tanpa pengawet dan bagaimana mienya pun tidak berminyak seperti beberapa mie lainnya. Liang teh buatan sendirinya juga menyegarkan, tidak terlalu manis dan mereka tidak menggunakan fruktosa atau sirup manis di atasnya. Secara keseluruhan, saya sangat menikmati mie nya dan pasti akan segera datang lagi.
Ivy – Expert Culinary & Travel
only1ivy.blogspot.com
Editor : Iin Caratri