Pentingnya Model Bisnis

(Business Lounge – Manage Your Business) Penting sekali dalam membangun sebuah bisnis, seorang pengusaha menyusun sebuah model bisnis yang berujung pada usaha menghasilkan uang atau tercapainya sebuah visi. Model bisnis dimengerti sebagai konsep atau kerangka apa yang akan dikerjakan untuk menghasilkan revenue. Seperti saat Wright bersaudara menemukan pesawat, mereka menggunakan model yang sederhana untuk membuat pesawat yang kompleks. Analogi ini dikembangkan oleh manajemen sebagai bentuk sederhana yang disusun sebelum mengerjakan pekerjaan bisnis yang kompleks.

Business model sendiri dimulai dari ide atau intuisi seorang pengusaha yang sudah memperkirakan ada peluang bisnis yang akan menghasilkan uang. Seorang kawan pernah datang kepada saya ketika pemerintah mengeluarkan peraturan bagi perusahaan tambang untuk tidak mengekspor bahan mentah lagi. Dia melihat saatnya membangun smelter untuk mangan, untuk merubah mangan menjadi Ferro Mangan, yang merupakan bahan untuk mengolah baja, setiap ton baja membutuhkan 10 kg mangan, dan akan ada permintaan besar karena masih besar permintaan baja dari Indonesia yang didalamnya membutuhkan mangan dalam jumlah besar sementara jumlah perusahaan penghasil mangan olahan masih sedikit.

Peluang bisnis merupakan dasar penyusunan sebuah model bisnis, tanpa peluang bisnis tidak dapat disusun sebuah model bisnis. Setelah memiliki peluang bisnis, ada beberapa parameter utama untuk menyusunnya yang perlu diperhatikan.

Target Pasar atau Pelanggan 

Segmentasi pelanggan harus diperkirakan sebagai yang pertama dalam sebuah model bisnis, siapa saja yang akan menjadi target pasar perlu ditetapkan diawal, biasanya yang akan menjadi referensi dalam menyusunnya adalah hasil survei pemasaran, atau melakukan sendiri penelitian pasar hingga ke wallet size dari pelanggan.

Unique Value Proposition (UVP)

Secara paralel ketika menetapkan target pasar atau pelanggan bisa mulai dipikirkan apakah nilai tambah dari produk atau jasa yang akan ditawarkan kepada calon pelanggan atau target market yang dituju, UVP merupakan hal yang utama dalam sebuah model bisnis yang harus bisa ditemukan dengan cerdas, sebab inilah yang akan memenangkan persaingan melawan pesaing-pesaing yang ada. Bila selalu melakukan bisnis seperti biasa tanpa ada UVP, maka dengan mudah sebuah bisnis akan merosot atau bahkan tidak akan tampil kepermukaan sekalipun.

Channel

Bagaimana sekarang menyampaikan UVP kepada pelanggan yang ditargetkan? Butuh channel untuk sampai kesana, butuh jalur pemasaran menuju kepada pelanggan, tanpa dipikirkan salurannya maka tidak akan terjadi sebuah bisnis. Sebagus apapun nilai tambah yang dimiliki atau setepat apapun nilai yang dibutuhkan pelanggan akan menjadi sia-sia tanpa channel kepada pelanggan. Saluran ini bisa berarti saluran distribusi ataupun saluran pemasaran, untuk saluran distribusi membutuhkan pengaturan yang efisien dan efektif sebelum bisnis dijalankan. Saluran pemasaran juga dapat bersifat off line maupun online, di era digital ini pemasaran online merupakan channel yang murah dan efektif untuk menjadi saluran pemasaran sampai kepada pelanggan.

Key Partner

Dalam berbisnis diperlukan juga partner agar terjadi sinergi untuk melaksanakan sebuah bisnis, kerjasama seperti ini disebut cooperation yang biasanya dilakukan karena hubungan saling membutuhkan. Sebagai contoh penyelia, pemerintah, perbankan dan banyak lagi adalah partner yang dibutuhkan. Kerjasama bukanlah terjadi antara keduabelah pihak yang saling membutuhkan saja, namun keduabelah pihak yang bersaing juga dapat menjadi partner, misalnya kantor Akuntan dengan kantor Akuntan, kerjasama keduanya dimungkinkan saat hendak mengerjakan proyek yang ber skala besar dan dibutuhkan sumberdaya yang bisa dipenuhi dengan kerjasama antar pesaing.

Key Resources

Penting juga dalam sebuah model bisnis dipikirkan bagaimana sumber daya yang diperlukan dapat diperoleh dan selalu cukup untuk target pasar yang ditetapkan, bila tidak diantisipasi maka akan kesulitan juga bila terjadi kekosongan sumber daya. Hal ini termasuk sumber daya manusia, bahan untuk produksi, atau bahan yang akan diolah untuk jasa perusahaan, seperti data, berita adalah bahan yang diperlukan untuk perusahaan media.

Aktifitas Utama

Setelah  lima hal pertama dalam sebuah model bisnis dimiliki maka sudah bisa disiapkan aktifitas utama dari bisnis yang akan dikerjakan, aktifitas ini tentulah berkaitan dengan sumberdaya manusia, modal, peralatan, berkaitan juga dengan struktur organisasi, berkaitan juga dengan rencana kerja yang menjadi agenda untuk dilakukan dalam pelaksanaan bisnis.

Revenue Stream

Penyusunan model bisnis tentunya tidak lepas juga dari menghitung pendapatan yang akan diterima, analisa keuangan bisnis dalam hal ini termasuk juga bagaimana penetapan harga dan strategi lainnya agar pendapatan dapat disesuai dengan target yang ditetapkan.

Cost Stream

Menghitung pendapatan tentulah tidak terlepas dari sisi biaya yang akan dikeluarkan, perhitungan yang tepat juga kunci yang akan dilihat apakah sebuah model bisnis akan dijalankan atau tidak, bila besarnya biaya tidak sesuai tentunya sangat sulit sebuah model bisnis dapat dijalankan.

Customer Relationship

Yang terakhir parameter dalam model bisnis adalah menentukan bentuk-bentuk membangun hubungan dengan pelanggan sesuai dengan tingkatannya. Pelanggan dalam tingkat pelanggan lama dan sudah repeat order tentu memiliki perbedaan cara memelihara relationship dibandingkan dengan pelanggan yang baru saja menjadi pelanggan atau masih menjadi calon pelanggan.

Model bisnis yang mempertimbangkan delapan parameter di atas akan membuat berhasil sebuah peluang bisnis, namun tentulah kelengkapan data, informasi dan ketekunan serta kerja keras untuk menjalankannya adalah hal lain yang patut dimiliki juga untuk berhasil.

http://beritadaerah.com/wp-content/uploads/2013/11/fad2.jpg 

Penulis : Fadjar Ari Dewanto adalah Managing Partner Business Advisory Vibiz Consulting

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x