Pesawat Ukraina Tertembak, Ketegangan Semakin Memuncak

(Business Lounge – News) Ketegangan kembali terjadi di perbatasan Rusia dan Ukraina setelah Senin (14/7) sebuah pesawat Ukraina jatuh. Belum diketahui apa penyebabnya jatuhnya pesawat ini. Tetapi Kiev menduga pesawat tersebut ditembak dari Rusia. Adapun awak dari pesawat AN-26 tersebut telah berhasil melakukan kontak sehingga dapat diketahui keberadaan delapan orang yang ada di dalamnya.

Memang pesawat angkut itu diketahui telah terbang terlalu tinggi sehingga terdeteksi oleh sistem rudal portabel yang digunakan oleh para pemberontak. Sehingga kemungkinan tembakan tersebut datang dari wilayah Federasi Rusia. Demikian juga keterangan yang disampaikan oleh juru bicara Dewan Pertahanan dan Keamanan Ukraina.

Reruntuhan pesawat ditemukan berserakan di sekitar lapangan di wilayah Lugansk timur yang dikuasai pemberontak di dekat perbatasan dengan Rusia. Sedangkan penduduk setempat mengatakan bahwa mereka melihat beberapa parasut di langit setelah pecahan kapal tersebut turun lebih dahulu.

Juru bicara militer Ukraina mengatakan mereka telah berhubungan dengan dua awak yang berhasil selamat. Namun beberapa penumpang ikut terbakar bersama dengan pesawat naas tersebut.

Pemberontak mengklaim pejuang mereka telah menembak jatuh pesawat dan mengatakan kepada kantor berita Interfax Rusia mereka telah menangkap empat anggota awak dan menginterogasi mereka.

Rusia Menambah Pasukannya di Perbatasan

Kiev menduga Moskow telah menambah jumlah pasukannya di perbatasan dari 1000 menjadi 12ribu. Seorang pejabat NATO mengomentari hal ini sebagai suatu tindakan yang tidak benar.

Ketegangan memang sudah bertambah-tambah setelah Ukraina dilaporkan menewaskan seorang warga sipil Rusia pada hari Minggu (13/7). Walaupun kemudian dibantah oleh Kiev.

Kemudian mulailah tersiar kabar bahwa Rusia akan melancarkan serangan balasan. Namun hal ini dibantah oleh Juru bicara Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov.

Memang ketegangan yang terjadi antara Ukraina dan Rusia terus bergejolak. Ditambah lagi hembusan berita-berita yang belum tentu kebenarannya menambah situasi yang semakin tegang.

Terjadi Bentrokan Kembali

Senin sore (14/7) ketegangan pun terus berlanjut di sekitar bandara Ukraina. Sebuah bentrokan telah terjadi menyisakan puing-puing kendaraan lapis baja yang terbakar di sepanjang jalan menuju bandara. Juga terdengar ledakan dan nampaklah gumpalan asap hitam.

Pemerintah setempat mengatakan telah dilaporkan tiga orang tewas dan 14 terluka dalam berbagai insiden di sekitar kota selama 24 jam terakhir.

Para pemimpin Eropa merespon dengan bergabung dengan Putin kekuatan dalam upaya untuk membujuk Poroshenko untuk mengerem konflik pertama dipicu oleh pemecatan Februari presiden yang didukung Kremlin dan mengipasi oleh kejang berikutnya Rusia dari Crimea.

Usaha Mediasi Jerman

Kementerian luar negeri Jerman mengabarkan akan diadakan perundingan antara Kiev, Moskow, Berlin dan Paris yang akan dilangsungkan lewat konferensi video pada esok hari (16/7) untuk terjadinya gencatan senjata kembali. Setelah itu diharapkan segera dapat dilangsungkan pertemuan dengan perwakilan dari separatis agar ditemukan jalan keluar.

Demikian diharapkan dapat terjadi gencatan senjata untuk yang kedua kalinya antara Ukraina dan Rusia.

uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana
Image: youtube

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x