Hari Senin kemarin, untuk kedua kalinya komodo yang bisa dikatakan adalah kadal terbesar di dunia dan juga memiliki bisa tewas pada tahun ini di Kebun Binatang Surabaya, Jawa Timur. Sebelumnya pada bulan Februari kemarin telah terjadi juga seekor komodo tewas di kebun binatang itu.
Binatang yang ditemukan mati di kandangnya Senin pagi itu belum diketahui dengan jelas penyebab kematiannya. Pejabat kebun binatang Surabaya, Liang Kaspe mengatakan bahwa ada kemungkinan komodo ini menelan sejenis racun yang mematikan, dikutip dari kantor berita AFP.
Sudah banyak binatang yang mati dalam beberapa tahun terakhir ini di kebun binatang Surabaya ini disebabkan kelalaian pihak pengelola. Bahkan bisa dikatakan sejak tahun 2013 sudah 105 lebih hewan yang tewas di kebun binantang Surabaya. Binatang yang sudah mati diantaranya orangutan, macan, jerapah, singa, rusa.
Sekalipun untuk manajemen dari kebun binatang itu sudah diambil alih oleh pemerintah kota Surabaya, tetapi kematian dari binatang-binatang ini masih terus terjadi. Pada tahun 2014 ini sejak awal tahun sudah diawali dengan tewasnya singa Afrika berumur 18 bulan di awal Januari. Sejak awal tahun 2014 sampai dengan tewasnya komodo pada hari Senin kemarin sudah ada enam kematian binatang yang terjadi. Banyak pihak yang mengklaim supaya kebun binantang ini ditutup.
Komodo ini adalah hewan asli dari pulau di Indonesia dan memiliki habitat yang sangat dilindungi. Kadal terbesar ini sudah bisa dikategorikan sebagai spesies yang rentan dan hampir punah. Saat ini hanya tersisa beberapa ribu ekor komodo saja di seluruh dunia. Komodo ini bisa tumbuh sampai tiga meter dan beratnya mencapai 70 kilogram.
Arum/Journalist/VM/BL
Editor: Iin Caratri
Image: wikimedia