Penolakan Putin Terhadap Referendum di Ukraina Timur Ditanggapi Negatif

(Business Lounge – World News) – Perdana Menteri Ukraina Arseny Yatseniuk mengatakan jika pernyataan dari Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang menyatakan agar kelompok separatis pro-Rusia di Ukraina untuk menghentikan referendum. Putin menginginkan agar referendum di wilayah timur Ukraina dihentikan untuk mencegah terjadinya perpecahan dan terciptanya stabilitas di negara tersebut.

Yatseniuk mengatakan jika dia merasa skeptis atas pernyataan Putin tersebut dan merasa ada suatu rencana Rusia yang terselubung dari tindakan tersebut. Hal tersebut dikhawatirkan akan terjadi pada tanggal 9 Mei yang merupakan “Victory Day” yang merupakan hari kekalahan Nazi di Jerman pada 1945.

Untuk itu tingkat pengaman di sekitar Kiev semakin diperketat sepanjang Ukraina selama perayaan “Victory Day”.  Hal tersebut semakin diperpanas dengan adanya tuduhan dari Barat jika Moskow telah gagal mengimplementasikan perdamaian di Ukraina sesuai dengan kesepakatan Jenewa pada bulan lalu.

Keadaan tersebut semakin memanaskan kondisi di Ukraina, setelah Putin memutuskan tidak mendukung referendum kelompok pro-Rusia di Ukraina untuk memisahkan diri dari Ukraina. Tindakan tersebut tidak mendapatkan tanggapan positif dari pemerintah Ukraina.

Afif Bahar/Analyst Vibiz Research/VM/BL
Editor: Iin Caratri
Image: Antara

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x