Pencarian MH 370 Fokus ke Dasar Laut

(Business Lounge – World News) – Untuk pertama kalinya kapal selam tanpa awak Bluefin 21 melakukan pencarian kotak hitam MH 370 selama 16 jam di kedalaman 4500 meter pada hari Rabu kemarin.  Sebelumnya kapal selam ini mengalami beberapa kendala teknis yang menyebabkan tidak bisa mencari selama 16 jam.

Joint Agency Coordination Centre (JACC), lembaga yang mengkoordinasi upaya pencarian mengatakan bahwa Bluefin 21 sudah menyapu wilayah seluas 90 kilometer persegi dan saat ini sedang dianalisa data datanya. Banyak pihak berharap bahwa rekaman gambar yang diambil oleh kapal selam inilah yang dianggap sebagai satu satunya cara untuk menemukan kotak hitam pesawat tersebut.

Angus Houston koordinator JACC pada hari Senin kemarin mengatakan bahwa upaya pencarian di udara dan permukaan laut akan berakhir dalam tiga hari. Tim pencari kini akan fokus melakukan pencarian ke dasar laut. Sekalipun begitu  otoritas maritim Australia bersikeras pihaknya masih akan menurunkan dua pesawat terbang intai dan 11 kapal laut untuk menyisir kawasan seluas 40.000 kilometer persegi.

PM Australia, Tony Abott, dilansir dari Wall Street Journal mengatakan bahwa mereka yakin pencarian di bawah laut akan selesai dalam sepekan. Jika tidak ditemukan apapun, mereka akan berhenti sejenak, berkumpul dan metodenya akan dianalisa lagi.

Selain Blueffin-21, JACC juga bergantung pada simulasi harian arus air laut yang disediakan oleh lembaga penelitian persemakmuran, Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO).  Informasi yang diperoleh ini penting supaya bisa dibuat perkiraan lokasi puing pesawat yang terbawa oleh arus laut. Peneliti maritim CSIRO ini banyak menganalisa simulasi harian yang terjadi di laut untuk memperoleh temuan baru, seperti menganalisa angin, arus laut, waktu dan pasang surut air.

Sekalipun belum diinformasikan berapa tepatnya dana yang dikeluarkan untuk mencari pesawat MH 370 ini, tetapi  kepala JACC, Angus Houston  menyampaikan bahwa sekalipun pencarian ini belum selesai biaya pencariannya termasuk yang termahal  dalam sejarah hilangnya pesawat yang pernah ada.

Arum/Journalist/VM/BL
Editor: Iin Caratri
Image: Antara

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x