(Business Lounge – Tech & Gadget) Hari ini HTC memang telah resmi meluncurkan smartphone yang akan menjadi penerus HTC One yaitu HTC One M8 dalam sebuah acara yang diadakan di New York, Amerika Serikat. Dalam acara peluncuran tersebut CEO HTC menyebut bahwa smartphone baru tersebut diposisikan sebagai produk kelas premium, seperti halnya perhiasan.
Seperti yang dilansir dari The Verge, CEO HTC yaitu Peter Chou mengatakan bahwa “HTC One M8 sangat kuat dan terbuat dari bahan metal, sehingga memberikan nuansa seperti perhiasan premium.”
Selain itu juga CEO HTC juga menyindir pesaingnya yang masih mengandalkan body berbahan plastik murah. Menurut dia smartphone kelas premium yang masih menggunakan bahan plastik sama saja seperti smartphone murah.
HTC One M8 ini sendiri hadir dengan layar sebesar 5 inch lebih besar dari pendahulunya yang telah mendukung resolusi full-HD dan menggunakan teknologi Gorilla Glass 3. Selain itu HTC One M8 ini hadir dengan desain yang tidak jauh berbeda dengan seri sebelumnya yaitu hadir dengan body full metal dengan desain unybody-nya yang ergonomis yang tampak kokoh dan terkesan premium berkat bezel tipis yang dihadirkan.
Sementara itu untuk performa sendiri HTC One M8 ini juga sangat mumpuni karena diperkuat dengan prosesor quad core besutan Qualcomm yaitu Snapdragon 801 berkecepatan 2,3GHz yang dilengkapi dengan RAM sebesar 2GB dan juga sudah diperkuat dengan sistem operasi Android terbaru yaitu Android KitKat versi 4.4. HTC One M8 ini juga akan dilengkapi dengan memori internal sebesar 32GB yang dapat ditambah dengam slot memori eksternal hingga 128GB.
Sementara itu HTC One M8 sendiri kabarnya sudah bisa dipesan secara online di Amerika Serikat dan Kanada melalui operator. Operator AT&T menjual smartphone itu dengan harga USD 200 dengan skema langganan dua tahun.
Hingga akhir April 2014, President HTC Amerika Utara Jason McKenzie mengatakan, HTC One M8 kabarnya baru akan tersedia di Australia, Taiwan, Inggris, Jerman, Perancis dan China. Menyusul 100 negara lainnya melalui 230 operator.
(Lingga Rizky/journalist/VM/Business Lounge-The Verge)
Editor : Fanya Jodie
image : The Verge