(Business Lounge – World News) – Temuan mengenai empat gas yang berpotensi merusak lapisan ozon Bumi sudah ditemukan menurut para peneliti. Dikatakan ada dua dari empat gas yang terakumulasi itu sudah pada tingkat yang mengkhawatirkan.
Menurut Science Recorder, di luar empat gas itu, peneliti University of East Anglia, Norwich, Inggris, juga mendeteksi adanya puluhan bahan kimia berbeda yang membahayakan lapisan ozon. Namun peneliti fokus pada empat gas yang dianggap lebih berbahaya dan berpotensi mempengaruhi pemanasan global.
Temuan peneliti itu berdasarkan analisis sampel udara yang diambil sejak pertengahan 1970-an.
Salah satu peneliti, Johannes Laube, menyebutkan CF-113a merupakan gas yang paling mengganggu dari empat gas yang ada. Laube memperkirakan sumber gas ini berasal dari insektisida pertanian, namun itu belum pasti karena asal usul pastinya belum diketahui. Ia menyerukan agar sumber gas ini ditemukan dan menghilangkan dari gas itu aktivitas produksi oleh manusia.
Seperti diketahui, dunia telah membatasi penggunaan gas penipis lapisan ozon atau dikenal kloroflorokarbon (CFC), yang biasanya umum digunakan pada kulkas, pendingin udara sampai pembuatan busa.
Seperti halnya CFC, senyawa yang ditemukan peneliti membutuhkan waktu puluhan tahun agar bisa pecah di atmosfer, sehingga menambah resiko pada lapisan ozon. Peneliti juga memperingatkan riset mereka tergolong masih awal dan mengambil konsentrasi atmosfer yang kecil. Untuk itu perlu dilakukan upaya serius menanggulangi hal ini.
Dunia pertama kali mengakui dampak merusak CFC pada lapisan ozon pada 1985 silam. Saat itu peneliti mengidentifikasi adanya lubang ozon di atmosfer Antartika. Akhirnya peneliti dunia menetapkan 13 gas CFC dan hidroklorofluorokarbon (HCFC) tertentu sebagai penyebab utama.
Perjanjian diperkuat pada 2010 yang melarang semua jenis CFC dan pemimpin dunia menandatangani Protokol Montreal, yang melarang 13 gas CFC.
Ruth Sinta/Journalist/VM/BL-berbagai sumber
Editor: Iin Caratri