Rating kredit maskapai penerbangan Australia Qantas kembali mendapat sorotan setelah Lembaga pemeringkat kredit internasional Moody’s Investor Service menurunkan peringkat Qantas dari kategori Baa3 ke Ba2 dengan rating negatif, yang berarti peringkatnya bisa jatuh lebih buruk lagi. Maskapai penerbangan di Australia ini semakin mendapat rating yang buruk pasca pada pertengahan pertama tahun ini diperkirakan akan merugi dan juga pemangkasan jumlah pegawainya.
Tidak hanya Moody’s Investor Service saja yang memberikan peringkat buruk kepada maskapai penerbangan nasional Australia Qantas ini tapi juga lembaga pemeringkat dunia lainnya seperti Standard and Poor’s bulan lalu telah menurunkan kemampuan Qantas membayar utang-utangnya ke kategori BB+ yang juga merupakan kategori “sampah” dalam rating kredit.
Peringkat tersebut menempatkannya pada pantauan kredit dengan implikasi negatif dan akan terus meningkatkan biaya pembiayaan untuk pengoperasian pesawat mereka.
Seperti yang dilansir Japan Today penurunan peringkat ke Ba2 ini mencerminkan dampak buruk dari profil kredit Qantas yang mengalami penurunan tajam. Hal ini ditandai dengan jatuhnya bisnis penerbangan domestik Qantas yang selama ini telah menjadi faktor pendukung utama investasi perusahaan tersebut.
Salah satu penyebab turunnya operasional Qantas sebagian besar disebabkan oleh tindakan kompetitif agresif dengan pesaing domestik utama Qantas yaitu Virgin Australia Holdings. Qantas sendiri tercatat mengalami kerugian dalam satu semester terahir hingga mencapai AUD 300 juta (USD 267 juta). Akibat kerugian tersebut, Qantas mengatakan akan memangkas sebanyak 1.000 pegawai untuk mengurangi beban pembayaran bahan bakar dan untuk menghadapi persaingan ketat dengan Virgin.
(ja/IC/bl-japan today)
Pic: blogspot