(Business Lounge – Business Today) Lion Group kini memiliki armada pesawat bernilai lebih dari $50 miliar guna melayani pasar penerbangan di seluruh Indonesia dan Asia Tenggara yang tengah berkembang pesat. Lion Group baru-baru ini merayakan kedatangan pesawat Boeing Next-Generation 737 yang ke-100.
Lion Group rencana melakukan transaksi pembelian sedikitnya 50 pesawat Bombardier CSeries pada akhir kuartal I 2014. Keterangan ini disampaikan Presiden Direktur Lion Group, Rusdi Kirana, dalam sebuah wawancara di Seattle, Amerika Serikat. Nilai pesanan Bombardier masih belum diketahui. Pesawat Bombardier jenis CS300 dihargai $72 juta per unit, namun pembeli dalam jumlah besar biasanya mendapat potongan harga yang besar.
Model baru CSeries yang berukuran lebih kecil mulai terbang pada September, namun kemajuan uji cobanya masih lamban. Pesawat CSeries rencananya dikirim ke maskapai pada pertengahan 2014, namun tenggang waktu ini bisa berubah lantaran petinggi Bombardier baru-baru ini mensinyalir akan mengevaluasi target tersebut. Jika sukses, ini akan menjadi transaksi pembelian CSeries terbesar.
Menurut Rusdi, Bombardier mengklaim bahwa model CSeries yang lebih besar, dengan 160 kursi, dari segi ekonomi setara dengan model Airbus A320neo yang berukuran lebih besar. Model Airbus ini mampu mengangkut sekitar 160-180 penumpang. Rusdi mengatakan faktor ekonomis dan jangkauan tempuh CS300 sangat menarik bagi rute internasional baru ke kota-kota kecil di Cina yang lebih jauh.
Lion Air membutuhkan setidaknya 15 jet baru setiap tahun guna mempertahankan 50% pangsanya di pasar domestik. Apalagi, permintaan penerbangan udara dalam negeri terus naik, demikian keterangan Rusdi. Lion Air pada Maret memesan 234 pesawat single-aisle keluaran Airbus. Keseluruhan armada Lion Air sebelumnya merupakan pesawat keluaran Boeing.
Empat maskapai Lion Group akan menerima 36 pesawat baru pada 2014, termasuk unit pertama A320 pada Juli, papar Rusdi. Pesawat yang ini akan dioperasikan Batik Air, maskapai full service milik Lion yang diluncurkan Mei lalu. Lion Group juga mengoperasikan maskapai bertarif murah di Thailand, serta maskapai layanan penuh Malindo Air. Malindo diluncurkan di Malaysia pada Maret. Selain itu, Lion Group juga bakal menerima pesawat jarak jauh dari Boeing pada 2015, kiriman pertama dari lima jet 787 Dreamliner. Pesawat akan mengakomodasi 360 penumpang, seluruhnya pada kelas ekonomi.
(ic/ic/bl-wsj)
Foto: aerosoft.co