(Business Lounge – Marketing) Wajah perusahaan digambarkan pada logonya, untuk banyak hal sering kita mengingat perusahaan dari logonya, yaitu ketika kita melihat logo tersebut maka teringat dengan perusahaannya, teringat juga produk atau jasannya.
Bila kita lihat logo Coca-Cola maka kita ingat segarnya minum Coca-Cola, atau bila kita melihat logo Apple maka kita ingat pengalaman kita memanfaatkan produk-produknya yang canggih tetapi dekat dengan seluruh pemakainya.
Sehingga kata kuncinya untuk sebuah logo adalah design yang membuat orang langsung mengingat perusahaan anda, ini adalah logo yang benar-benar mejadi wajah bagi perusahaan anda. Bila anda sangat mengharga perusahaan anda dan berpikir bahwa perusahaan ini besar, bila logonya tidak mewakili hal tersebut, bagaimana orang bisa mengingatnya ? atau bagaimana orang bisa menceritakannya pada orang lain ?
Ada beberapa kaidah Logo untuk mudah diterima oleh publik menurut Jonah Berger, sebagai berikut :
SIMPLICITY
Logo yang sederhana akan mudah diingat, kesederahanaan ini menyangkut tarikan alur garis design-nya tidak rumit, jumlah bagian-bagian logonya tidak banyak, serta warnanya juga tidak terlalu bervariasi. Pilihan warna untuk logo yang sederhana biasanya tidak lebih dari dua atau tiga warna.
Sebagai contoh logo Apple, yang semula adalah warna-warni pelangi, tetapi kemudian diubah menjadi satu warna abu-abu saja. Beberapa logo seperti IKEA, Coca-Cola, IBM juga menerapkan kaidah kesederhanaan logo ini.
CONSISTENCY
Logo harus mampu mengkomunikasikan semua pesan yang ingin disampaikan oleh perusahaan kepada publik sebagai rangkuman kesan. Oleh sebab itu logo harus selalu konsisten menyampaikan pesan yang diinginkan oleh perusahaan dimanapun dan kapanpun.
Kembali contoh dari logo Apple, yang semula berwarna pelangi ingin mengangkat semangat kebebasan dan easy going pada jamannya, namun dengan perkembangan waktu hal ini sudah tidak lagi menyampaikan pesan yang diinginkan oleh Apple. Dengan logonya yang baru maka logo tersebut terkesan lebih ringan dan bersahabat, jadi ingin mengedepankan pesan bahwa Apple itu adalah tehnologi yang canggih tetapi mudah didapat dan bersahabat bagi para pengguna, dari logonya terlihat bahwa Apple lebih ringan dari IBM, sehingga kesan bahwa tehnologi adalah rumit dan perlu keahlian khusus untuk menguasainya disingkirkan dari kesan logo Apple ini.
MEMORABILITY
Logo memang harus mudah diingat, sebab logo harus mampu mengingatkan pada publik bahwa produk ini ada. Beberapa logo sangat mudah diingat oleh public bahkan sering dijadikan coretan-coretan atau gambar-gambar pribadi, hal ini akan sangat mengangkat eksistensi dari perusahaan tersebut.
Hal-hal yang sedikit beda atau sedikit tidak diharapkan menjadi sesuatu yang mempertajam ingatan, seandainya saja logo Apple adalah sebuah apple biasa, tentunya akan kesan yang umum tetapi ada sedikit gigitan membuat orang semakin ingat, bahwa itulah Apple.
REMARKABILITY
Logo yang agak sedikit aneh tetapi patut mendapatkan perhatian di industry-nya, sebagai contoh logo dari TalentBin, yang merupakan gambar kartun seekor tupai ungu mengendarai unicorn. Mungkin gambar ini tidak terlalu dipahami oleh orang awam tetapi di recruitment industry sangat memberi arti.
Tupai ungu ini di recruitment industry sebagai lambang dari seorang kandidat yang memang sangat tepat menduduki sebuah jabatan yang dicari dengan latar belakang pendidikan, pengalaman kerja dan kualifikasi yang sangat tepat.Unicorn adalah kuda putih dengan tanduk di kepalanya, ini berasal dari cerita jaman dulu di Eropa yang menggambar kuda yang sangat liar dimana hanya seorang perawan yang bisa menangkapnya.Jadi logo ini menceritakan bahwa TalentBin adalah search engine yang mampu mendapatkan kandidat yang paling tepat yang sangat sulit untuk dicari, bahkan didapatkan dari tempat-tempat yang tersembunyi.
Memang untuk perusahaan-perusahaan yang mapan tidak mau menggunakan remarkable logo ini, tetapi untuk perusahaan yang baru dimulai sangatlah cocok tentunya dengan segala resiko yang mungkin muncul.
MARKET TESTING
Kita tidak bisa mengandalkan kehebatan pembuat design logo atau hasil kreasi yang dibuat oleh perancang logo tersebut, tetapi hal yang sangat penting adalah dilakukan uji di pasar.
Kadangkala ketika design dibuat dan sangat menarik, maka masih perlu dibuat riset di pasar apakah bisa diterima oleh masyarakat. Bila sebuah design bisa diterima dihati masyarakat dan disukai, maka hal ini mengangkat kesan yang baik dari perusahaan hanya karena melihat logonya.
Oleh sebab itu lakukan uji dari design logo tersebut dari kumpulkan sebanyak-banyaknya informasi umpan balik untuk menjadi masukan dalam penyesuian dan evaluasi apakah logo tersebut sudah berkomunikasi dengan tepat dan mampu membawa pesan-pesan yang diharapkan oleh perusahaan.
(KN/IC/BL)